Running Text

ADVOKASI HAJI DARI DAN UNTUK JAMAAH (KLIK DI SINI) PENINGKATAN LAYANAN HAJI 2017 BUKAN CERITA 'DONGENG' (KLIK DISINI) ABDUL DJAMIL, PEMIKIR CERDAS DAN TOKOH PERUBAHAN HAJI INDONESIA (KLIK DISINI) AFFAN RANGKUTI: SELAMAT DATANG JEMAAH HAJI INDONESIA SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71, NKRI HARGA MATI” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “SELAMAT JALAN JEMAAH HAJI INDONESIA 2016 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI REGULER TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) KEMENAG DAN DPR SEPAKATI BPIH 2016 TURUN 132 USD DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI KHUSUS TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) SELAMAT ATAS KEMENANGAN MUSA LA ODE ABU HANAFI YANG MERAIH JUARA KETIGA DALAM AJANG MUSABAQAH HIFZIL QURAN (MTQ) INTERNASIONAL DI MESIR SELAMAT ATAS LAHIRNYA CUCU PRESIDEN JOKO WIDODO DASAR HUKUM MENJERAT TRAVEL HAJI DAN UMRAH NAKAL (KLIK DISINI) POTENSI PDB INDUSTRI JASA UMRAH 16 TRILYUN RUPIAH PER TAHUN JOKOWI AJAK TWITTER SEBARKAN PESAN TOLERANSI DAN PERDAMAIAN MENAKAR INDUSTRI JASA HAJI DAN UMRAH NASIONAL DI ERA PASAR BEBAS ASEAN SELAMAT ATAS PELANTIKAN SOETRISNO BACHIR MENJADI KETUA KEIN KAPOLRI BERTEKAD PERANGI AKSI TEROR

Selasa, 29 Maret 2016

Tidak Biarkan Isu Berkembang, Kemenag Lakukan Reportase di Daerah

Suasana rapat reportase haji umrah di daerah
Foto: Husni Anggoto/Sinhat
Jakarta (WarkopPublik)--Pemerintah mengakui permasalahan infrastruktur dan pekembangan pemberiataan perhajian dan umrah di daerah juga menjadi isu yang hangat dan harus dipecahkan secara bersama-sama. “Persiapan penyelenggaraan haji itu jangan hanya dilihat dari Jakarta, Bandung atau Surabaya saja. Tapi, lihatlah secara ke seluruhan. Sebab, masih banyak jarak kantor Kementerian Agama di daerah ditempuh calon jemaah haji dengan perahu berhari-hari,” kata Hasan Affandi, Kepala Bagian Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Ditjen PHU Kementerian Agama, di sela-sela kegiatan rapat pemetaan reportase ke daerah di Jakarta, Senin malam, (28/03/2016).

Hal yang sama juga ditambahkan oleh Kasubag Informasi Haji Ditjen PHU Affan Rangkuti, yang menerangkan bahwa penyusunan reportase pemberitaan yang searah dari daerah ke pusat, dan juga sebaliknya pusat ke daerah menjadi penting.

“Pusat akan melakukan pengecekan langsung apakah informasi dari pusat benar-benar sampai ke daerah. Misalnya tentang kebijakan dan sebagainya. Jadi, reportase ini untuk mengecek sejauh mana penyebaran informasi itu benar-benar sampai ke daerah atau terpotong-potong (sepenggal-penggal) atau tidak sama sekali. Tahun ini kita mulai sebagai langkah preventif bahwa arus informasi berjalan dengan baik untuk menekan persoalan yang terjadi akibat kesenjangan informasi itu sendiri,” ujarnya.

Contohnya, lanjut dia, soal keterbatasan infrastruktur terjadi di Nusa Tenggara Barat. “Yang terjadi di sana itu adalah jauhnya jarak antara calon jemaah dengan dengan kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota, dan beberapa daerah lainnya juga sama. Terus masalah isu pungli menjadi petugas haji yang sering santer terdengar banyak terjadi di daerah, dan lain sebagainya. Nah, ini harus diselesaikan dengan jemput bola ke daerah. Jangan sampai isu ini dibiarkan dan seolah menjadi benar, ini tidak baik bagi kami disaat kami sedang menjalankan komitmen wilayah bersih besih melayani,” ungkapnya lagi. (rio/ar)

Sentuh Daerah Dalam Pemberitaan Haji dan Umrah

Suasana rapat reportase haji umrah di daerah
Foto: Husni Anggoto/Sinhat
Jakarta (WarkopPublik)--Banyaknya permasalahan yang terjadi di daerah ikut menjadi perhatian Kementerian Agama Pusat. Untuk itu perlu direspon secara serius dengan penyebaran informasi yang terintegrasi, tepat dan cepat, demikian disampaikan Kepala Bagian Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Ditjen PHU, Kementerian Agama, Hasan Affandi usai memimpin rapat kegiatan persiapan reportase ke daerah di Jakarta, Senin malam, (28/03/2016).

Sementara itu, Kasubag Informasi Haji, Ditjen PHU, Kementerian Agama, Affan Rangkuti menyampaikan dinamikan yang terjadi saat ini harus membuat seluruh perangkat-perangkat informasi dimanfaatkan dengan maksimal. “Tak ada lagi kita menunggu di Pusat. Dan, lambat merespon apa yang terjadi di daerah,” tuturnya usai mengikuti kegiatan persiapan reportasi ke daerah di Jakarta, Senin malam, (28/03/2016).

Misalnya, sambung dia, sejauh mana perkembangan paspor jemaah dan proses rekrutmen petugas haji, juga persoalan umrah yang semakin hari semakin berkembang. “Dengan turunnya tim ke daerah kami dapat mendengar masukan dari masyarakat dan pihak-pihak yang terkait dengan persiapan penyelenggaraan haji tahun ini,” tukasnya. (rio/ar)