Running Text

ADVOKASI HAJI DARI DAN UNTUK JAMAAH (KLIK DI SINI) PENINGKATAN LAYANAN HAJI 2017 BUKAN CERITA 'DONGENG' (KLIK DISINI) ABDUL DJAMIL, PEMIKIR CERDAS DAN TOKOH PERUBAHAN HAJI INDONESIA (KLIK DISINI) AFFAN RANGKUTI: SELAMAT DATANG JEMAAH HAJI INDONESIA SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71, NKRI HARGA MATI” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “SELAMAT JALAN JEMAAH HAJI INDONESIA 2016 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI REGULER TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) KEMENAG DAN DPR SEPAKATI BPIH 2016 TURUN 132 USD DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI KHUSUS TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) SELAMAT ATAS KEMENANGAN MUSA LA ODE ABU HANAFI YANG MERAIH JUARA KETIGA DALAM AJANG MUSABAQAH HIFZIL QURAN (MTQ) INTERNASIONAL DI MESIR SELAMAT ATAS LAHIRNYA CUCU PRESIDEN JOKO WIDODO DASAR HUKUM MENJERAT TRAVEL HAJI DAN UMRAH NAKAL (KLIK DISINI) POTENSI PDB INDUSTRI JASA UMRAH 16 TRILYUN RUPIAH PER TAHUN JOKOWI AJAK TWITTER SEBARKAN PESAN TOLERANSI DAN PERDAMAIAN MENAKAR INDUSTRI JASA HAJI DAN UMRAH NASIONAL DI ERA PASAR BEBAS ASEAN SELAMAT ATAS PELANTIKAN SOETRISNO BACHIR MENJADI KETUA KEIN KAPOLRI BERTEKAD PERANGI AKSI TEROR

Jumat, 12 Agustus 2016

Diduga Nepotisme, Rata-Rata Pegawai UPT Asrama Haji Medan Famili

Perdana Menteri Malaysia
Datok Tun Dr Mahathir Mohammad
dan Bendahara Umum PB Al Washliyah
menjelang acara Seminar Internasional
di hotel JW Marriott Medan, Senin (18/07/2016)
Foto: PB AW
Jakarta (WarkopPublik)--Ormas Islam Al Washliyah sedang melakukan sorotan tajam kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pasca terjadinya kerusuhan sosial di Tanjung Balai pada 29 Juli lalu.

Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) mandul, lemahnya koordinasi Kakanwil Kemenag dan seperti sungkan turun ke lapangan, pelantikan pejabat eselon 4 dan Kankemenag Kabupaten Kota yang diduga beraroma. Pegawai di Unit Pengelola Teknis (UPT) Asrama Haji Medan pun diduga kebanyakan famili.

Jika dibiarkan terus seperti ini maka akan memelihara kecemburuan sosial dan menjadi bom waktu yang akan meledak.

"Kami harap agar tim investigasi baik dari Kemenag maupun dari pemerintah daerah untuk menertibkan dugaan praktek yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial ini," kata Bendahara Umum Pengurus Besar ormas Islam Al Washliyah Raditya Perwira melalui pesan tertulisnya, Jumat (12/08/2016).

Semua sisi dan kemungkinan yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial segera diinvestigatif.

"Bukan hanya pada hal itu saja, semua sudut pengelolaan pemerintahan di Sumut segera diinvestigatif juga, ini langkah preventif agar tingkat kecemburuan sosial dapat ditekan dan jika memungkinkan dihilangkan," kata Raditya. (ar/rilis pb aw)

Mantan Menag Maftuh ‘Stres’, Al Washliyah Doakan Lekas ‘Sembuh’



Dr KH Yusnar Yusuf
Ketua Umum Ormas Islam Al Washliyah
Foto: PB AW

Jakarta (WarkopPublik)--Terkait pernyataan mantan Menteri Agama M Maftuh Basyuni yang mengatakan percetakan Alquran milik Kementerian Agama (Kemenag) segera ‘dikubur’ bersama dengan mesin-mesinnya senilai Rp. 28 miliar segera jadi besi tua mendapat tanggapan Al Washliyah. Pernyataan tersebut disampaikannya di media pada Rabu malam lalu (10/08/2016).

Ketua Umum Ormas Islam Al Washliyah Dr KH Yusnar Yusuf menganggap apa yang dilontarkan mantan Menag itu tidak tepat karena pengadaan mensin itu dilakukan pada masa Maftuh menjadi menteri.

“Sebagai pimpinan ormas Islam saya memandang ucapan itu seperti orang ‘stres’. Mengapa tidak, mesin itu dibeli pada masa beliau jadi Menag. Tapi kok dibebankan kepada Menag yang sekarang,” kata KH Yusnar Yusuf melalui pesan tertulisnya, Kamis (11/08/2016).

Lebih lanjut KH Yusnar mengatakan, kemudian dia (Maftuh) menduga bahwa mesin tidak terpakai karena di lingkungan Kemenag masih ada oknum yang tidak suka percetakan Alquran itu dapat berjalan dengan baik. Alasannya, bila percetakan itu berjalan bagus tentu ke depan pengadaan Alquran tidak lagi dilakukan dengan tender. Jika dengan tender, tentu ada komisinya.

“Pernyataan itu berlebihan, mungkin karena faktor usia maka beliau berkomentar seperti itu. Semoga saja beliau lekas ‘sehat’,” kata KH Yusnar. (ar/rilis pb aw)