![]() |
Infografis target angka indeks kepuasan jamaah 2017 di atas 83.83 persen. Foto: Infografis Affan Rangkuti |
Berbagai komentar tentang penyelenggaraan muncul. Mulai dari yang negatif maupun hal yang positif. "Saya menilai bahwa komentar itu memiliki setidaknya tiga karakterisitik," kata Affan Rangkuti, Pengurus Besar Ormas Islam Al Washliyah melalui pesan tertulisnya, Rabu (03/05/2017).
Pertama, karena memang mengetahui bagaimama managemen dan bisnis proses dalam penyelenggaraan haji hingga lebih kepada kritik membangun.
Kedua, menggali lebih banyak karena keingintahuan tentang penyelenggaraan haji dengan harapan ada umpan balik.
Ketiga, kecenderungan rasa kurang puas dikarenakan pengalaman diri sendiri, cerita orang terdekat dan lingkungan sekitar atau memiliki kepentingan tertentu.
Tiga karekteristik itu secara bertahap dijawab dengan unjuk kinerja oleh Abdul Djamil saat beliau menjadi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
"Dapat saya katakan, beliau adalah salah satu tokoh perubahan, tokoh reformasi dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia," kata Affan.
Ini tidak sekedar pujian. Saya mengetahui bagaimana pikiran cerdas beliau yang lahir dalam analisis sebelum menentukan arah dan kebijakan.
"Beliau lebih menggunakan kajian dan analisis. Apabila kajian lebih kepada unkredible maka beliau tidak akan mengusungnya. Namun saat kredible maka beliau mendukung. Inilah sebenarnya yang menjadi landasan berfikir cerdas dengan menggunakan analisis yang terukur dalam implementasi sebuah program," kata Affan.
Tak dapat dipungkiri, bahwa problematika haji pada dimensi pemondokan, katering, transportasi meningkat. Data dan fakta yang mengatakan itu, bukan hanya sekedar pencitraan atau retorika.
"Pernah satu ketika saya mengatakan kepada beliau bahwa saya yakin hasil survei indeks kepuasan jamaah (2016) akan mampu menembus angka 84 persen. Beliau menjawab, mas biarkan orang lain yang menilai, kita fokus pada unjuk kinerja. Jawaban yang santun dan bijak. Apa yang terjadi, hasil survei tembus ke angka 83.83 persen. Angka capaian tertinggi sejak survei kepuasan dilakukan pada tahun 2010," kata Affan Rangkuti.
Saat ini beliau sudah tidak menjadi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah lagi. Beliau kembali ke kampus untuk mengabdikan diri dan ilmunya pada dunia pendidikan.
"Saya yakin, pemikiran cerdas beliau dalam haji akan ditularkannya ke dunia pendidikan. Agar kalangan pendidikan dapat mengetahui bagaimana penyelenggaraan haji dalam keterkinian yang banyak berubah dan terus akan mengalami perubahan searah dengan perubahan peradaban dalam masyarakat," kata Affan. (ar/ar)