Jakarta (WarkopPublik)--Ribuan orang lalu lalang di setiap sudut Bandara Juanda Surabaya, Rabu pagi lalu (24/2/2016).
Baik di terminal keberangkatan maupun kedatangan dipadati penumpang. Tidak saja yang meninggalkan Surabaya, tapi juga yang datang dari luar kota ke kota Pahlawan ini.
Dari laman Surya disampaikan, saat ini yang paling mendominasi adalah penumpang umrah.
Ribuan jemaah umrah ini terus membanjiri Terminal 1 Bandara Juanda. Di antara mereka biasanya memakai seragam batik khas biro travel perjalanan umrah.
"Tahun ini memang ada terminal khusus untuk umrah. Pemeriksaan jemaah sebagai penumpang tak jadi satu dengan penumpang umum. Jadi lebih tertib dan cepat," kata Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda, Liza Anindya di Bandara Juanda Surabaya, Rabu lalu (24/2/2016)
Hampir setiap hari, Bandara Juanda kini melayani penerbangan umrah langsung ke Tanah Suci.
Sebelumnya, jemaah umrah harus transit dulu ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta) Jakarta baru ke Tanah Suci.
Memang, sejumlah bandara di Indonesia sedang dalam taraf renovasi dan pembangunan secara besar-besaran. Menurut Direktur PT Angkasa Pura II Budi Karya yang dikutip dari laman republika mengatakan pembangunan itu untuk meningkatkan jaringan penerbangan di Tanah Air.
Tidak hanya Bandara Soeta, sejumlah bandara diantaranya di Bandung, Jambi, Pangkal Pinang, dan Pontianak juga dibangun. Bandara Kualanamu pun juga sedang dibangun, bahkan bandara tersebut akan diatur sebagai bandara penopang bandara Soeta
"Kualanamu harus memberikan support untuk Soekarno-Hatta, agar tekanan kepada Soekarno-Hatta ini tidak terlalu besar. Akan kami jadikan Kualanamu sebagai bandara haji dan umrah. Jadi nantinya semua jemaah dari Sumatra tidak ke Soeta, tapi ke Kualanamu," kata dia di terminal 3 Ultimate Bandara Soetta, Rabu (24/02/2016). (ar/ar)
Baik di terminal keberangkatan maupun kedatangan dipadati penumpang. Tidak saja yang meninggalkan Surabaya, tapi juga yang datang dari luar kota ke kota Pahlawan ini.
Dari laman Surya disampaikan, saat ini yang paling mendominasi adalah penumpang umrah.
Ribuan jemaah umrah ini terus membanjiri Terminal 1 Bandara Juanda. Di antara mereka biasanya memakai seragam batik khas biro travel perjalanan umrah.
"Tahun ini memang ada terminal khusus untuk umrah. Pemeriksaan jemaah sebagai penumpang tak jadi satu dengan penumpang umum. Jadi lebih tertib dan cepat," kata Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda, Liza Anindya di Bandara Juanda Surabaya, Rabu lalu (24/2/2016)
Hampir setiap hari, Bandara Juanda kini melayani penerbangan umrah langsung ke Tanah Suci.
Sebelumnya, jemaah umrah harus transit dulu ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta) Jakarta baru ke Tanah Suci.
Memang, sejumlah bandara di Indonesia sedang dalam taraf renovasi dan pembangunan secara besar-besaran. Menurut Direktur PT Angkasa Pura II Budi Karya yang dikutip dari laman republika mengatakan pembangunan itu untuk meningkatkan jaringan penerbangan di Tanah Air.
Tidak hanya Bandara Soeta, sejumlah bandara diantaranya di Bandung, Jambi, Pangkal Pinang, dan Pontianak juga dibangun. Bandara Kualanamu pun juga sedang dibangun, bahkan bandara tersebut akan diatur sebagai bandara penopang bandara Soeta
"Kualanamu harus memberikan support untuk Soekarno-Hatta, agar tekanan kepada Soekarno-Hatta ini tidak terlalu besar. Akan kami jadikan Kualanamu sebagai bandara haji dan umrah. Jadi nantinya semua jemaah dari Sumatra tidak ke Soeta, tapi ke Kualanamu," kata dia di terminal 3 Ultimate Bandara Soetta, Rabu (24/02/2016). (ar/ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar