Running Text

ADVOKASI HAJI DARI DAN UNTUK JAMAAH (KLIK DI SINI) PENINGKATAN LAYANAN HAJI 2017 BUKAN CERITA 'DONGENG' (KLIK DISINI) ABDUL DJAMIL, PEMIKIR CERDAS DAN TOKOH PERUBAHAN HAJI INDONESIA (KLIK DISINI) AFFAN RANGKUTI: SELAMAT DATANG JEMAAH HAJI INDONESIA SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71, NKRI HARGA MATI” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “SELAMAT JALAN JEMAAH HAJI INDONESIA 2016 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI REGULER TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) KEMENAG DAN DPR SEPAKATI BPIH 2016 TURUN 132 USD DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI KHUSUS TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) SELAMAT ATAS KEMENANGAN MUSA LA ODE ABU HANAFI YANG MERAIH JUARA KETIGA DALAM AJANG MUSABAQAH HIFZIL QURAN (MTQ) INTERNASIONAL DI MESIR SELAMAT ATAS LAHIRNYA CUCU PRESIDEN JOKO WIDODO DASAR HUKUM MENJERAT TRAVEL HAJI DAN UMRAH NAKAL (KLIK DISINI) POTENSI PDB INDUSTRI JASA UMRAH 16 TRILYUN RUPIAH PER TAHUN JOKOWI AJAK TWITTER SEBARKAN PESAN TOLERANSI DAN PERDAMAIAN MENAKAR INDUSTRI JASA HAJI DAN UMRAH NASIONAL DI ERA PASAR BEBAS ASEAN SELAMAT ATAS PELANTIKAN SOETRISNO BACHIR MENJADI KETUA KEIN KAPOLRI BERTEKAD PERANGI AKSI TEROR

Minggu, 13 Maret 2016

Tak Layani Sesuai Perjanjian, First Travel Diadukan Jemaahnya ke Pemerintah dan DPR

Jakarta (WarkopPublik)-- Ratusan jemaah umrah First Travel kompak mengadukan persoalannya ke pemerintah dan DPR. Hal ini disampaikan oleh Anhar, salah satu jemaah First Travel yang mengaku terpaksa melaporkan persoalannya ke DPR dan Kementerian Agama, karena keluhan yang disampaikannya kepada manajemen Firts Travel tidak mendapatkan respon, sesuai dengan yang diharapkan jemaah.

“Akibat keluhan yang kami sampaikan tidak mendapat respon dari manajemen, sesuai dengan harapan kami, maka kami sebagai rombongan jemaah umrah yang berangkat pada 23 Desember 2015 lalu, terpaksa melayangkan surat pengaduan kepada pemerintah dan DPR. Tepatnya tanggal 15 Januari 2016 lalu, surat tersebut telah kami sampaikan kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Mujarin Yanis, Ketua YLKI Tulus Abadi, dan Direktur Utama PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel),” beber Anhar koordinator perwakilan jemaah ketika ditemui Bisnis Syariah usai menghadiri mediasi antara jemaah dengan First Travel di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Minggu siang, (13/03/2016).

Lanjut dia, dalam surat aduan itu juga dilampirkan kronologis kejadian yang sebenar-benarnya. “Dan, kami mengadukan ini mewakili 235 jemaah yang berangkat pada tanggal tersebut. Intinya, kami kecewa atas pelayanan yang diberikan. Ternyata, tidak sesuai dengan yang dijanjikan,” pungkas pria yang juga pernah menduduki beberapa jabatan penting di salah satu BUMN milik pemerintah ini lagi.

Sehingga, sambung dia, akibat dari ketidaksesuaian itu berujung fatal pada satu jemaah umrah berusia lanjut. “Jemaah usia lanjut itu tersasar dan tidak dapat kembali ke hotel. Sebab, nama hotel yang tertera di name tag berbeda dengan tempat penginapan selama kami berada di Mekkah. Alhamdulillah, berkat puji syukur kepada Allah Swt dan doa yang terus menerus dari seluruh jemaah, akhirnya jemaah usia lanjut itu dapat kembali ke hotel dengan selamat. Meski pun demikian, keluarga jemaah usia lanjut yang berada di tanah air sempat panik. Nah, ini kan tidak bisa begitu,” kesal Anhar.

Ia berharap, dalam waktu dekat First Travel dapat mengabulkan sejumlah tuntutan yang dilayangkan jemaah. “Kami ingin permasalahan ini cepat tuntas. Dan First Travel dapat segera mengabulkan 3 tuntutan kami yaitu :

Pertama, menuntut untuk memberikan pernyataan permintaan maaf secara terbuka di media nasional serta mengklarifikasi kejadian yang sebenar-benarnya dan memperbaiki proses agar tidak terjadi kembali kepada jemaah umrah reguler atau pun jemaah promo dan kelas lainnya di kemudian hari.

Kedua, menuntut untuk mengganti kerugian kepada jemaah yang telah dirugikan secara moril dan materil akibat hotel serta dukungan logistik yang tidak sesuai dengan janji saat pendaftaran.

Ketiga, menuntut untuk menarik kembali ucapan fitnah yang telah disampaikan pihak First Travel kepada salah satu jemaah yang telah memberikan status terkini pada halaman facebook pribadinya,” tegas Anhar.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi soal itu, Kepala Divisi Hubungan Pemerintah (Goverment Relations Division Head), Anthon Raharusun menjelaskan, bahwa First Travel mempunya niat baik untuk menyelesaikan persoalan ini dengan sebaik-baiknya. “Owner First Travel, Pak Andika Surachman memiliki itikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami akan mengupayakan mengabulkan tiga tuntutan itu, tapi tolong beri kami waktu tiga hari,” tukas Anton usai menghadiri proses mediasi di salah satu hotel terkemuka di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Minggu sore, (13/03/2016).

Sebab, kata dia, untuk tuntutan di point dua, perlu hitung-hitung dulu dengan divisi financial tentang berapa kompensasi yang pantas untuk dikembalikan kepada jemaah. “Prinsipnya, kami memiliki itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan sebaik-baiknya. Mediasi yang kami gelar hari ini merupakan salah satu bukti bahwa kami tidak akan lari dari persoalan ini,” tutur putra asli Maluku ini lagi. (bisnissyariah/ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar