![]() | |
Dr KH Yusnar Yusuf Ketua Umum Ormas Islam Al Washliyah Foto: PB AW |
Jakarta (WarkopPublik)--Terkait pernyataan mantan Menteri
Agama M Maftuh Basyuni yang mengatakan percetakan Alquran milik Kementerian
Agama (Kemenag) segera ‘dikubur’ bersama dengan mesin-mesinnya senilai Rp. 28
miliar segera jadi besi tua mendapat tanggapan Al Washliyah. Pernyataan
tersebut disampaikannya di media pada Rabu malam lalu (10/08/2016).
Ketua Umum Ormas Islam Al Washliyah Dr KH Yusnar Yusuf
menganggap apa yang dilontarkan mantan Menag itu tidak tepat karena pengadaan
mensin itu dilakukan pada masa Maftuh menjadi menteri.
“Sebagai pimpinan ormas Islam saya memandang ucapan itu
seperti orang ‘stres’. Mengapa tidak, mesin itu dibeli pada masa beliau jadi
Menag. Tapi kok dibebankan kepada Menag yang sekarang,” kata KH Yusnar Yusuf
melalui pesan tertulisnya, Kamis (11/08/2016).
Lebih lanjut KH Yusnar mengatakan, kemudian dia (Maftuh)
menduga bahwa mesin tidak terpakai karena di lingkungan Kemenag masih ada oknum
yang tidak suka percetakan Alquran itu dapat berjalan dengan baik. Alasannya,
bila percetakan itu berjalan bagus tentu ke depan pengadaan Alquran tidak lagi
dilakukan dengan tender. Jika dengan tender, tentu ada komisinya.
“Pernyataan itu berlebihan, mungkin karena faktor usia maka
beliau berkomentar seperti itu. Semoga saja beliau lekas ‘sehat’,” kata KH
Yusnar. (ar/rilis pb aw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar