Jakarta (WarkopPublik)--“Astagafirullah- alangkah lamanya pencairan santunan korban Crane itu!”. Hingga kini janji Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, memberikan santunan kepada korban jatuhnya Crane di Masjidil Haram, hanya tingal tinggal janji doang. Kaya lagunya Hetty Koes Endang saja!
“Sampai saat ini kita terus memantau. Pemerintah akan selalu berupaya melakukan hal-hal terbaik dalam diplomasi, ” ujar Kepala Seksi informasi Haji Kementerian Agama Affan Rangkuti, saat di hubungi citraindonesia.com di Jakarta, Rabu (27/01/2016).
Ia menambahkan bahwa bukan bagi keluarga korban asal Indonesia saja yang belum menerima satunan tersebut, melainkan juga negara lainnya yang jemaahnya ikut menjadi korban. Kabarnya masih dalam proses di Arab Saudi.
Lanjutnya Affan, sempat ada beberapa keluarga yang menanyakan proses satunan tersebut kepada pihaknya. Namun dirinya mengatakan agar tetaplah bersabar menunggu negara super kaya minyak itu mengucurkannya.
” Kita menjelaskan kepada mereka (keluarga korban), agar tetap bersabar. Dan jangan terpengaruh jika ada (calo) yang bisa mengurus cepat. Karena itu bisa membuat mereka (keluarga korban) tertipu oknum ” tegasnya membuka kisah desakan warga itu.
Untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan itu pulalah pejabat berdarah Batak itu secara tegas menyarankan kepada keluarga korban agar bersabar dan menunggu info resmi dari Kementerian Agama RI di Jakarta.
Seperti diketahui bahwa penyelenggaraan ibadah haji 2015 diwarnai dengan musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat (11/11/2015).
Tercatat 12 jemaah haji Indonesia wafat dan lebih dari 45 jemaah lain mengalami luka. Atas tragedi mengerikan ini Pemerintah Arab Saudi kemudian menjanjikan santunan sebesar satu juta riyal untuk setiap keluarga korban yang wafat dan korban luka yang menyebabkan cacat fisik atau luka berat, serta 500 ribu riyal untuk korban luka lainnya. (Mas/ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar