Jakarta (WarkopPublik)--Al muttahidah, itulah tulisan Arab yang ada di pakaian Agnes Monica alias Agnezmo pada perayaan ulang tahun Indosiar, Senin (11/01/2016) malam. Kata itu memiliki arti persatuan (united). Namun ada dua hal yang dinilai kurang etis atas penempatan tulisan Arab tersebut.
Pertama. Tidak dari segi syariah, namun pada aspek penempatannya. Jika Agnes menganggap tulisan itu memiliki arti persatuan dan mengajak untuk menjaga persatuan maka penempatannya lebih tepat pada dada. Namun ini juga menjadi soal, jika ditempatkan pada dada, kita melihat ‘celengan’ Agnezmo ini pun terlihat dengan jelas dan pasti kurang etis juga karena bisa diartikan makna persatuan ada di dada seorang wanita terutama dada berukuran cukup besar.
Kedua. Pakaian artis berdarah campuran ini juga dinilai jauh dari adat ketimuran yang bagian tubuh harusnya ditutup dengan baik. Namun tidak dengan pakaian yang dikenakan Agnes ini, tampak terlihat beberapa bagian isi dalam dan dapat dikonsumsi secara luas oleh seluruh mata yang melihatnya.
“Apa pun yang dipakainya adalah hak dia. Tetapi jangan lupa ada etika, etiket dan kesopanan karena kita adalah orang timur. Ini bisa dicontoh dan menjadi tren pada anak-anak. Dia sebenarnya anak baik, mungkin karena ingin tampil beda sebagai publik figur membuatnya kurang berhitung secara bijak,” kata Affan Rangkuti, Pengurus Besar Ormas Islam Al Washliyah di Jakarta, Rabu (13/01/2016).
Bisa saja terjadi multitafsir sebagai dampak dan pesan apa yang ingin disampaikan mantan penyanyi cilik era 90-an ini. Apakah dia ingin menyampaikan pesan bahwa persatuan ada di bawah (maaf) seorang perempuan, atau persatuan itu transparan dan seksi sebagaimana bentuk tubuh perempuan itu sendiri, dan bisa jadi persatuanlah yang bisa menaklukkan tubuhku yang indah ini. Jawaban sebenarnya ada pada Agnes sendiri, karena dia yang memiliki alasan mengapa dan untuk apa memakai pakaian tersebut.
“Bisa banyak perspektif tentang itu. Untuk itu, kami sarankan perlu ada penjelasan kepada publik dari yang bersangkutan agar tidak menjadi gaduh. Dia itu kan publik figur dan bukan gadis kecil lagi. Karena yang tahu apa dan untuk apa kan hanya dia yang tahu,” kata Affan. (rio/ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar