Running Text

ADVOKASI HAJI DARI DAN UNTUK JAMAAH (KLIK DI SINI) PENINGKATAN LAYANAN HAJI 2017 BUKAN CERITA 'DONGENG' (KLIK DISINI) ABDUL DJAMIL, PEMIKIR CERDAS DAN TOKOH PERUBAHAN HAJI INDONESIA (KLIK DISINI) AFFAN RANGKUTI: SELAMAT DATANG JEMAAH HAJI INDONESIA SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71, NKRI HARGA MATI” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “SELAMAT JALAN JEMAAH HAJI INDONESIA 2016 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI REGULER TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) KEMENAG DAN DPR SEPAKATI BPIH 2016 TURUN 132 USD DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI KHUSUS TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) SELAMAT ATAS KEMENANGAN MUSA LA ODE ABU HANAFI YANG MERAIH JUARA KETIGA DALAM AJANG MUSABAQAH HIFZIL QURAN (MTQ) INTERNASIONAL DI MESIR SELAMAT ATAS LAHIRNYA CUCU PRESIDEN JOKO WIDODO DASAR HUKUM MENJERAT TRAVEL HAJI DAN UMRAH NAKAL (KLIK DISINI) POTENSI PDB INDUSTRI JASA UMRAH 16 TRILYUN RUPIAH PER TAHUN JOKOWI AJAK TWITTER SEBARKAN PESAN TOLERANSI DAN PERDAMAIAN MENAKAR INDUSTRI JASA HAJI DAN UMRAH NASIONAL DI ERA PASAR BEBAS ASEAN SELAMAT ATAS PELANTIKAN SOETRISNO BACHIR MENJADI KETUA KEIN KAPOLRI BERTEKAD PERANGI AKSI TEROR

Minggu, 07 Februari 2016

Masif Rugikan Jemaah Umrah, Bisa Jadi Pemerintah Akan Ambil Alih

Jakarta (WarkopPublik)--Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel), Iskandar Fellang beserta jajarannya mendatangi kantor Gesia Tours yang bermarkas, di Jalan Mangka Daeng Bombong, Ruko Bukit Manggarupi, Gowa, Jumat (05/02/2016).

Kedatangan mereka bukan hendak mendaftar umrah, apalagi berumrah dengan travel tak berizin resmi sebagai penyelenggara. Mereka memastikan dan mengecek secara langsung nasib 70 jemaah asal Gowa yang terlantar di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, setelah seharusnya sudah berangkat sejak 3 Februari kemarin ke Jeddah.

Saat ditemui tim bidang haji Kemenag Sulsel, pihak travel membantah dan berdalih jika jemaah yang diberangkatkan di sana terlantar.

"Apalagi di media mereka makan nasi basi. Bisanya itu, saya sudah hubungi orang di sana, dan bukan basi. Jemaah itu yang lama makan nasinya, jadi basi," kata Asisten Manager Gesia Tours, Hasmawati.

Hasmawati juga berdalih jika kendala yang terjadi adalah tiket maskapai penerbangan bermasalah.
"Itu orang disana yang uruskan katanya tidak tahu kemana. Jadi tiketnya bermasalah," katanya lagi.

Iskandar Fellang mengungkapkan bahwa sejak awal regulasi yang dilakukan travel Gesia sudah salah.

"Regulasi mengatur, untuk pemberangkatan umrah ataupun haji itu tidak boleh transit lebih dari sekali. Itu sudah diatur. Bisa transit tapi harus dengan maskapai penerbangan yang sama. Tidak boleh menggunakan dua maskapai berbeda," ujarnya yang mendatangi kantor travel tersebut.

Iskandar yang datang didampingi Kepala Seksi Haji dan Umrah, Aminuddin dan Kepala Kankemenag Gowa, Anwar Abubakar Paka, juga menemukan jika izin yang digunakan oleh Travel Gesia itu adalah bukan izin sebenarnya.

"Dia ini menggunakan izin dari travel Salsabillah yang berada di Jawa sana. Karena setelah kita cek nomor izinnya, nomornya sama. Ternyata mereka kerjasama," katanya lagi.

Direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama Muhajirin Yanis saat ditanya persoalan kasus ini menjelaskan akan segera memanggil travel Salsabillah untuk dimintai keterangannya oleh Tim Khusus Penegakan Hukum (Timsusgakum) Umrah. 

Terkait ada dugaan perbuatan melawan hukum nanti akan diserahkan kepada Bareskrim Polri.

"Timsusgakum umrah akan segera memanggil travel Salsabillah, jika ada indikasi perbuatan melawan hukum maka kami akan cabut izinnya, dan persoalan hukumnya akan kami serahkan pada Bareskrim untuk dilakukan pengusutan," kata Yanis melalui pesan singkatnya pada Sinhat, Jumat (05/02/2016).

Penelantaran dan penipuan calon jemaah umrah bukan cerita baru, setiap tahun terjadi dan jumlahnya pun ratusan. Namun dalam beberapa bulan belakangan peristiwa penelantaran, penipuan calon jemaah umrah begitu masif dan mencapai ribuan calon jemaah umrah terlantar dan tertipu.

Sempat menjadi bahan perbincangan agar Kementerian Agama (Kemenag) mengambil alih penyelenggaraan umrah ini, karena lebih menjamin.  Tidak pernah menelantarkan jemaah haji apalagi melakukan penipuan.

Tercatat dalam sejarah perhajian Kementerian Agama profesional menyelenggarakan haji, ini sudah terbukti puluhan tahun. Dulu sewaktu haji diselenggarakan swasta, yayasan dan badan, nasib calon jemaah haji sama seperti yang dilakukan travel umrah sekarang, terlantar dan tertipu. Setelah pemerintah menyerahkannya kepada Kementerian Agama, pelayanan haji setiap tahun semakin meningkat dan calon jemaah haji pun terjamin dan terlayani.

Pernah Wakil Presiden M Jusuf Kalla pada medio Februari 2014 silam mengatakan pengelolaan haji itu bukan hanya urusan ibadah, tapi juga urusan manajerial dan logistik, juga keuangan. Porsi manajerial haji itu jauh lebih besar ketimbang ibadahnya. Bahkan urusan haji ini bisa lebih memusingkan ketimbang perang.

“(Pengelolaan) Haji itu lebih banyak dari manajerialnya. Haji di Indonesia jumlahnya bisa lebih banyak dari memberangkatkan satu angkatan bersenjata untuk perang,” kata Jusuf Kalla di Hotel Borobudur, Rabu (05/02/2014).

Dan Kementerian Agama berhasil meningkatkan layanan haji setiap tahunnya. Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan Jemaah Haji yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS)  sejak tahun 2010 mencatat indeks kepuasan jemaah haji atas pelayanan yang dilakukan Kemenag memiliki kategori Memuaskan dengan nilai rata-rata di atas 80 persen. (ar/ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar