Jakarta (WarkopPublik)--Jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, ternyata menarik minat mereka yang berprofesi sebagai artis sekaligus politisi untuk ikut bersaing. Dengan diajukannya Ahmad Dhani, maka persaingan semakin ketat. Tercatat ada nama Eko Patrio, Tantowi Yahya, Dessy Ratnasari, Inneke Koesherawati dan juga model Okky Asokawati.
“Yang harus ditanya juga adalah apa visi dan misi dari partai atau lembaga yang mencalonkan para seniman atau artis tersebut. Bener-bener percaya bahwa seniman atau artis itu mampu, atau sekedar meramai ramaikan persaingan,” kata Eko Patrio kepada Okezone, kamis (11/02/2016) siang.
Dari hasil pilkada serentak tanggal 9 Desember 2015 lalu, tercatat sejumlah artis akhirnya duduk sebagai kepala daerah. Mantan Pesinetron Zumi Zola, sekarang menjabat sebagai Gubernur Jambi. Lalu pentolan grup Ungu, Pasha alias Sigit, menjadi Wakil Walikota Palu.
“Perlu pembuktian dari mereka yang sudah menjabat bahwa artis itu mampu, barulah kepercayaan masyarakat akan tumbuh kepada kami. Kalau sebagai anggota legislatif rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Tapi sebagai eksekutif, tantangannya sungguh jauh berbeda. Karena langsung berhadapan dengan masyarakat,” kata Eko yang menjabat sebagai anggota DPR RI periode ke dua ini.
Soal peluang, mana yang lebih besar antara seniman atau artis, dengan tokoh masyarakat dalam meraih tingkat elektabilitas atau keterpilihan, Eko menganggapnya sama saja. “Semua kembali kepada masyarakat yang akan memilih. Sekarang ini rakyat kita sudah pintar. Tidak bisa silau oleh popularitas semata, atau dengan politik uang,” tukasnya.
Dalam pilkada serentak 9 Desember lalu banyak artis yang mengadu peruntungan sebagai kepala daerah. Ada yang berhasil dan ada juga yang gagal. Salah satunya adalah si Raja Kuis, Helmi Yahya, yang maju sebagai Calon Bupati Ogan Ilir propinsi Sumatera Selatan. (okezone/ar)
“Yang harus ditanya juga adalah apa visi dan misi dari partai atau lembaga yang mencalonkan para seniman atau artis tersebut. Bener-bener percaya bahwa seniman atau artis itu mampu, atau sekedar meramai ramaikan persaingan,” kata Eko Patrio kepada Okezone, kamis (11/02/2016) siang.
Dari hasil pilkada serentak tanggal 9 Desember 2015 lalu, tercatat sejumlah artis akhirnya duduk sebagai kepala daerah. Mantan Pesinetron Zumi Zola, sekarang menjabat sebagai Gubernur Jambi. Lalu pentolan grup Ungu, Pasha alias Sigit, menjadi Wakil Walikota Palu.
“Perlu pembuktian dari mereka yang sudah menjabat bahwa artis itu mampu, barulah kepercayaan masyarakat akan tumbuh kepada kami. Kalau sebagai anggota legislatif rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Tapi sebagai eksekutif, tantangannya sungguh jauh berbeda. Karena langsung berhadapan dengan masyarakat,” kata Eko yang menjabat sebagai anggota DPR RI periode ke dua ini.
Soal peluang, mana yang lebih besar antara seniman atau artis, dengan tokoh masyarakat dalam meraih tingkat elektabilitas atau keterpilihan, Eko menganggapnya sama saja. “Semua kembali kepada masyarakat yang akan memilih. Sekarang ini rakyat kita sudah pintar. Tidak bisa silau oleh popularitas semata, atau dengan politik uang,” tukasnya.
Dalam pilkada serentak 9 Desember lalu banyak artis yang mengadu peruntungan sebagai kepala daerah. Ada yang berhasil dan ada juga yang gagal. Salah satunya adalah si Raja Kuis, Helmi Yahya, yang maju sebagai Calon Bupati Ogan Ilir propinsi Sumatera Selatan. (okezone/ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar