Running Text

ADVOKASI HAJI DARI DAN UNTUK JAMAAH (KLIK DI SINI) PENINGKATAN LAYANAN HAJI 2017 BUKAN CERITA 'DONGENG' (KLIK DISINI) ABDUL DJAMIL, PEMIKIR CERDAS DAN TOKOH PERUBAHAN HAJI INDONESIA (KLIK DISINI) AFFAN RANGKUTI: SELAMAT DATANG JEMAAH HAJI INDONESIA SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71, NKRI HARGA MATI” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “SELAMAT JALAN JEMAAH HAJI INDONESIA 2016 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI REGULER TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) KEMENAG DAN DPR SEPAKATI BPIH 2016 TURUN 132 USD DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI KHUSUS TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) SELAMAT ATAS KEMENANGAN MUSA LA ODE ABU HANAFI YANG MERAIH JUARA KETIGA DALAM AJANG MUSABAQAH HIFZIL QURAN (MTQ) INTERNASIONAL DI MESIR SELAMAT ATAS LAHIRNYA CUCU PRESIDEN JOKO WIDODO DASAR HUKUM MENJERAT TRAVEL HAJI DAN UMRAH NAKAL (KLIK DISINI) POTENSI PDB INDUSTRI JASA UMRAH 16 TRILYUN RUPIAH PER TAHUN JOKOWI AJAK TWITTER SEBARKAN PESAN TOLERANSI DAN PERDAMAIAN MENAKAR INDUSTRI JASA HAJI DAN UMRAH NASIONAL DI ERA PASAR BEBAS ASEAN SELAMAT ATAS PELANTIKAN SOETRISNO BACHIR MENJADI KETUA KEIN KAPOLRI BERTEKAD PERANGI AKSI TEROR

Rabu, 18 Mei 2016

Lengkapi Data, PB Al Washliyah Akan Dorong Tokohnya Jadi Pahlawan Nasional

Para pendiri Al Washliyah
Foto: Doc Al Washliyah

Teheran (WarkopPublik)--Bagi Ormas Islam Al Washliyah Ismail Banda bukan hanya pendiri dan Ketua Umum Al Washliyah pertama. Bersama dengan Arsyad Thalib Lubis, Abdul Rahman Shihab dan tokoh lainnya mendirikan Al Washliyah pada 30 November 1930 di Medan Sumatera Utara, turut serta dalam melakukan pergerakan dalam perjuangan bangsa dalam mencapai kemerdekaan.

Beliau cerdas dalam berelasi politik dengan tokoh-tokoh negara lain. Ini menunjukkan bahwa beliau piawai berdiplomasi dengan berbagai pihak.

Disisi yang lain, bagi negara beliau adalah Panitia Pusat Kemerdekaan RI di Kairo. Ismail Banda dan Arsyad Thalib Lubis adalah dua tokoh Al Washliyah yang memiliki kesamaan visi bagi umat.

Data dan fakta tentang Ismail Banda perlahan sudah terkumpul. Kami bangga pernah memiliki pemimpin cerdas, amanah, bijaksana, dan disegani di dunia internasional.

Ismail Banda berangkat dari Bagdad Irak menuju Teheran Iran dengan pesawat Misrair bersama Dr Henry G Bennett Presiden Oklahoma State University  bersama 22 penumpang lainnya termasuk awak pesawat dalam menjalankan tugas khusus.

Pesawat yang membawanya itu jatuh di wilayah 19 mil atau 10 km sebelah barat Tehran. Jatuh disebabkan Snowstorm. London encyclopedi, mencatat hal ini. Pesawat jatuh pada tanggal 22 Desember 1951.

Pesawat Misrair yang jatuh adalah pesawat berjenis SNCASE Languedoc of Air France. Sebab juga ditulis di The Times (london), Monday 24 Dec 1951 (52192), col D, P.4.  Nama nama penumpang termasuk Ismail Banda diperoleh dari Indianapolys Star,  Desember 1951.

Pernah Ridwan Tanjung menulis tentang Ismail Banda yang gugur di Teheran, Iran ketika menjalankan tugas negara sebagai Kuasa Usaha (perwakilan) Negara Indonesia di Afganistan. Pesawat yang membawa beliau bersama pejabat-pejabat penting bangsa lain terjatuh dihantam badai topan di Teheran.

Data dan fakta serta dokumen penting akan terus disisir di internasional dan nasional termasuk dari buku Diplomasi Revolusi Indonesiandi Luar Negeri yang ditulis M Zein Hassan. M Zein Hassan sendiri merupakan salah satu tokoh Panitia Pusat Pergerakan Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia di Mesir dan Arab Saudi bersama Ismail Banda dan kawan-kawan.

Pemerintah RI pernah mengutus Muhammad Adnan menjadi Misi Haji dan Misi Diplomasi pertama ke Saudi Arabia bersama Sholeh Saudi, Syamsir, Ismail Banda dkk untuk mengadakan kontak dengan Raja Ibnu Saud dan pemimpin-pemimpin negara Islam yang sedang menjalankan ibadah haji, untuk merundingkan mendapat pengakuan Negara RI dan mengatur perjalanan haji yang pertama setelah Perang Dunia II.

Saat data dan fakta semakin banyak maka akan segera diusulkan agar Ismail Banda dan Arsyad Thalib Lubis menjadi Pahlawan Nasional kepada pemerintah Indonesia.

"Pengurus Besar Ormas Islam  Al Washliyah mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Pak Octavian Alimudin sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan, berkedudukan di Teheran dalam membantu kami," kata KH Dr Yusnar Yusuf melalui rilis tertulisnya dari Teheran Iran, Minggu (15/05/2016).

Lanjut KH Yusnar, pihak kedutaan baru tahu setelah diberi data. Mencarinya lebih mudah karena makam di Tehran hanya satu lokasi saja. Dibelakang Mesjid Imam Khomaini.

"Mohon doanya, agar data dan fakta ini semakin lengkap dan Ormas Islam Al Washliyah dapat mengusulkan tokoh pendiri untuk menjadi Pahlawan Nasional," tutup KH Yusnar. (rilis pb al washliyah/ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar