![]() |
Foto: PB AW |
"Kami apresiasi Menteri Agama dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, yang telah menolak rencana itu," kata Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah KH Masyhuril Khamis melalui pesan tertulisnya, Rabu (16/11/2016).
Kami juga sudah menyampaikan keberatan kami melalui media sebelumnya dan menolak rencana pungutan tersebut.
"Semoga Kementerian Agama yang kita cintai selalu terhindar dari potensi fitnah. Mari kita jaga kementerian ini yang dibangun atas usulan para ulama dan tokoh-tokoh lainnya," kata KH Khamis.
Sudah saatnya, kita berkoordinasi secara lintas agar segala sesuatu yang ingin diterapkan untuk dianalisis secara komprehenship.
"Bahwa aturan yang dibangun harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, jangan sampai ada aturan yang bertentangan dengan aturan lainnya. Karena aturan dibuat untuk ketertiban, dan tertib akan membuahkan hasil kenyamanan, kedamaian dan keadilan," kata KH Khamis.
Sebelumnya, Ormas Islam yang sebentar lagi akan berusia 86 tahun ini (30/11/1930 - 30/11/2016) mengkritisi rencana pungutan biaya visa yang dilakukan asosiasi. Bahkan naskah untuk bahan pelaporan ke Bareskrim sudah siap untuk ditandatangani Ketua Umum.
"Sekali lagi, Alhamdulillah. Kritisi kami disambut baik oleh Pak Menteri dan Pak Dirjen Haji, hingga beliau-beliau ini menolak agar rencana pungutan itu tidak dilakukan," Tutup KH Khamis.
KH Khamis juga menginformasikan bahwa PB Al Washliyah akan silaturrahim ke KBSA membicarakan masalah kemaslahatan jemaah haji dan umrah.
"In sya allah, Kamis (17/11/2016) kita silaturrahim ke KBSA," kata KH Khamis. (ar/rilis PB AW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar