Running Text

ADVOKASI HAJI DARI DAN UNTUK JAMAAH (KLIK DI SINI) PENINGKATAN LAYANAN HAJI 2017 BUKAN CERITA 'DONGENG' (KLIK DISINI) ABDUL DJAMIL, PEMIKIR CERDAS DAN TOKOH PERUBAHAN HAJI INDONESIA (KLIK DISINI) AFFAN RANGKUTI: SELAMAT DATANG JEMAAH HAJI INDONESIA SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71, NKRI HARGA MATI” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “SELAMAT JALAN JEMAAH HAJI INDONESIA 2016 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI REGULER TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) KEMENAG DAN DPR SEPAKATI BPIH 2016 TURUN 132 USD DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI KHUSUS TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) SELAMAT ATAS KEMENANGAN MUSA LA ODE ABU HANAFI YANG MERAIH JUARA KETIGA DALAM AJANG MUSABAQAH HIFZIL QURAN (MTQ) INTERNASIONAL DI MESIR SELAMAT ATAS LAHIRNYA CUCU PRESIDEN JOKO WIDODO DASAR HUKUM MENJERAT TRAVEL HAJI DAN UMRAH NAKAL (KLIK DISINI) POTENSI PDB INDUSTRI JASA UMRAH 16 TRILYUN RUPIAH PER TAHUN JOKOWI AJAK TWITTER SEBARKAN PESAN TOLERANSI DAN PERDAMAIAN MENAKAR INDUSTRI JASA HAJI DAN UMRAH NASIONAL DI ERA PASAR BEBAS ASEAN SELAMAT ATAS PELANTIKAN SOETRISNO BACHIR MENJADI KETUA KEIN KAPOLRI BERTEKAD PERANGI AKSI TEROR

Minggu, 01 Oktober 2017

Akar Masalah Itu "Hati"

Ilustrasi penyakit hati
Foto: moeslema.com
Jakarta (WarkopPublik)--Persoalan dari semua persoalan yang ada hingga sekarang ini adalah sejarah perjuangan melawan hati, melawan diri sendiri. Menurut saya kalimat ini memang mengena. Mengena dalam keniscayaan manusia.

Siapa sih yang mau bercita-cita untuk hidup miskin dan serba kekurangan?

Siapa juga yang tidak akan iri hati melihat prilaku hidup mewah?

Siapa juga yang menyukai terjadinya ketimpangan hidup dalam interaksi sosial?

Siapa yang tidak senang dengan pujian kemewahan?

Siapa yang tidak mau kaya dan terhormat?

Siapa yang tidak akan memposisikan strata sosial saat berinteraksi?

Dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang hinggap dalam hati manusia yang 'mengotori' hatinya dengan itu semua.

Inilah akar dari segala akar persoalan yang terjadi. Jadi jangan heran jika pribadi-pribadi akan membentuk pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidupnya.

Inilah pertarungan yang hebat, pertarungan melawan hati. Kalah dan menang itulah yang menjadi pilihan. Tidak akan menjadi masalah dalam kehidupan berinteraksi apabila pilihan itu hanya untuk pribadi masing-masing.

Akan menjadi permasalahan apabila hasil pilihan itu dijadikan kerangka acuan hidup dirinya dan dipaksakan juga kepada orang lain tanpa memandang orang lain setuju atau tidak.

Setuju dan tidak akan menghasilkan tiga pilihan lagi. Setuju dan tidak dalam kesemuan. Setuju dan tidak dalam kesamaan. Setuju dan tidak dalam kebimbangan. Bagi yang membaca tulisan ini, juga akan memilih salah satu dari tiga pilihan itu. (ar/ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar