Running Text

ADVOKASI HAJI DARI DAN UNTUK JAMAAH (KLIK DI SINI) PENINGKATAN LAYANAN HAJI 2017 BUKAN CERITA 'DONGENG' (KLIK DISINI) ABDUL DJAMIL, PEMIKIR CERDAS DAN TOKOH PERUBAHAN HAJI INDONESIA (KLIK DISINI) AFFAN RANGKUTI: SELAMAT DATANG JEMAAH HAJI INDONESIA SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71, NKRI HARGA MATI” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “SELAMAT JALAN JEMAAH HAJI INDONESIA 2016 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI REGULER TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) KEMENAG DAN DPR SEPAKATI BPIH 2016 TURUN 132 USD DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI KHUSUS TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) SELAMAT ATAS KEMENANGAN MUSA LA ODE ABU HANAFI YANG MERAIH JUARA KETIGA DALAM AJANG MUSABAQAH HIFZIL QURAN (MTQ) INTERNASIONAL DI MESIR SELAMAT ATAS LAHIRNYA CUCU PRESIDEN JOKO WIDODO DASAR HUKUM MENJERAT TRAVEL HAJI DAN UMRAH NAKAL (KLIK DISINI) POTENSI PDB INDUSTRI JASA UMRAH 16 TRILYUN RUPIAH PER TAHUN JOKOWI AJAK TWITTER SEBARKAN PESAN TOLERANSI DAN PERDAMAIAN MENAKAR INDUSTRI JASA HAJI DAN UMRAH NASIONAL DI ERA PASAR BEBAS ASEAN SELAMAT ATAS PELANTIKAN SOETRISNO BACHIR MENJADI KETUA KEIN KAPOLRI BERTEKAD PERANGI AKSI TEROR

Rabu, 20 Januari 2016

Jamin Pelayanan Peserta Kesehatan Tetap Berjalan BPJS Gandeng Bank BUMN



Jakarta (WarkopPublik)--Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan melakukan kerjasama dengan empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu BNI, BRI, Mandiri dan BTN. Tujuannya pembiayaan tagihan fasilitas kesehatan swasta melalui program Supply Chain Financing. Kerjasama ini dilakukan agar likuiditas dan fasilitas kesehatan swasta tetap terjaga dan pelayanan peserta berjalan.

"Kami bekerjasama dengan empat bank mitra BPJS Kesehatan menawarkan program SCF ini, dengan harapan likuiditas dari fasilitas kesehatan khususnya fasilitas kesehatan swasta tetap terjaga dan memastikan pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan tetap berjalan," kata pelaksana tugas Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, di Ballroom IGM Brataranuh, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2016.

Fachmi mengatakan bahwa program Supply Chain Financing bertujuan untuk membantu percepatan penerimaan pembayaran klaim pelayanan kesehatan, melalui pengambilalihan invoice sebelum jatuh tempo pembayaran. "Regulasi kan bayar 15 hari, rumah sakit maunya 3 hari dapat uang. Bank dulu yang nalangin, jaminannya klaim BPJS itu.”

Fachmi menjelaskan, sebelum adanya kerjasama tersebut, BPJS Kesehatan melakukan pembayaran tagihan pelayanan kesehatan maksimal 15 hari setelah berkas lengkap. Peraturan itu tertuang dalam Pasal 38 Pepres 12/2013, bahwa BPJS Kesehatan berkewajiban membayar tagihan fasilitas kesehatan tingkat lanjutan maksimal N+15 hari sejak dokumen klaim diterima lengkap.

Sementara, kata Fachmi, rumah sakit membutuhkan dana pembayaran klaim BPJS Kesehatan segera untuk belanja obat, alat medis, jasa medis, dan operasional lainnya. Oleh karena itu, lewat kerjasama yang diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman hari ini, seluruh program SCF diharapkan terealisasi.

"Semoga Supply Chain Financing ini dapat segera kita realisasikan agar pembayaran tagihan faskes dilakukan tepat waktu, dan cashflow rumah sakit terjaga," ujar Fachmi.

Penandatanganan nota kesepahaman ini turut dihadiri oleh Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo, Direktur BNI Adi Sulistyowati, Managing Director Commercial Landing BTN Oni Febrianto, Direktur Korporasi Bank Mandiri Royke Tumilaar, dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Tata Suntara. (tempo/ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar