Jakarta (WarkopPublik)--Sebuah pernyataan cukup mengejutkan dilontarkan oleh mantan penyerang Tim Nasional (timnas) Singapura, Noh Alam Shah. Dia mengaku tak rindu bermain sepak bola lagi. Pria yang akrab disapa Along ini memutuskan gantung sepatu pada 2015. Klub terakhir yang dia bela adalah Tampines Rovers.
"Saya sudah tidak punya rasa dan motivasi untuk bermain lagi, meski saya berada di Stadion Nasional Singapura dan bermain melawan Barcelona atau Bayern Muenchen," ungkap Along seperti dilansir The New Paper.
Mantan pemain Arema Malang ini menyebut dirinya mulai kehilangan motivasi sejak pertengahan tahun lalu akibat sering menjadi cadangan. Bahkan, pada saat senggang dirinya menyambi menjadi sopir GrabCar. Dia pun tidak malu melakukan pekerjaan tersebut. Sekitar bulan Agustus 2015, fotonya saat bekerja sebagai sopir beredar di media sosial. Hal itu lantas membuat banyak pihak menganggap karier Along terpuruk.
"Foto saya sebagai sopir GrabCar memang beredar, tapi saya tidak malu. Banyak orang menganggap itu memalukan, tapi saya tidak. Bahkan ketika saya membela timnas Singapura pun saya tidak menganggap diri saya hebat," ujar Along.
Menurutnya, menjadi sopir GrabCar memberinya kekuatan untuk melewati masa-masa senjanya sebagai pesepak bola. Pencetak 35 gol bagi timnas Singapura ini menyebut ia bertemu banyak orang yang mengenal dirinya. Mereka semua mengagumi Along dan berterima kasih atas apa yang diberikanya untuk Singapura.
Saat ini, Along bekerja sebagai karyawan di perusahaan otomotif Komoco Motors. Perusahaan ini dimiliki oleh Teo Hock Seng yang dianggap sebagai ayah kedua. Teo memang banyak membantu karier Along. Dialah yang mengajak Along bergabung dengan Tampines Rovers saat muda. Dia juga yang membayar jaminan ketika adik Along masuk penjara. Itulah yang membuat pengoleksi 80 caps bersama The Lions tersebut tersebut setia bersama Teo.
"Saya hanya ingin membalas jasa kepada Mr Teo. Dia sudah membantu saya sejak awal mula meniti karier hingga akhir. Saat ini saya ingin berkarya sebaik-baiknya demi dia (Teo) dan keluarga saya," sebut Along. (msports/ar)
"Saya sudah tidak punya rasa dan motivasi untuk bermain lagi, meski saya berada di Stadion Nasional Singapura dan bermain melawan Barcelona atau Bayern Muenchen," ungkap Along seperti dilansir The New Paper.
Mantan pemain Arema Malang ini menyebut dirinya mulai kehilangan motivasi sejak pertengahan tahun lalu akibat sering menjadi cadangan. Bahkan, pada saat senggang dirinya menyambi menjadi sopir GrabCar. Dia pun tidak malu melakukan pekerjaan tersebut. Sekitar bulan Agustus 2015, fotonya saat bekerja sebagai sopir beredar di media sosial. Hal itu lantas membuat banyak pihak menganggap karier Along terpuruk.
"Foto saya sebagai sopir GrabCar memang beredar, tapi saya tidak malu. Banyak orang menganggap itu memalukan, tapi saya tidak. Bahkan ketika saya membela timnas Singapura pun saya tidak menganggap diri saya hebat," ujar Along.
Menurutnya, menjadi sopir GrabCar memberinya kekuatan untuk melewati masa-masa senjanya sebagai pesepak bola. Pencetak 35 gol bagi timnas Singapura ini menyebut ia bertemu banyak orang yang mengenal dirinya. Mereka semua mengagumi Along dan berterima kasih atas apa yang diberikanya untuk Singapura.
Saat ini, Along bekerja sebagai karyawan di perusahaan otomotif Komoco Motors. Perusahaan ini dimiliki oleh Teo Hock Seng yang dianggap sebagai ayah kedua. Teo memang banyak membantu karier Along. Dialah yang mengajak Along bergabung dengan Tampines Rovers saat muda. Dia juga yang membayar jaminan ketika adik Along masuk penjara. Itulah yang membuat pengoleksi 80 caps bersama The Lions tersebut tersebut setia bersama Teo.
"Saya hanya ingin membalas jasa kepada Mr Teo. Dia sudah membantu saya sejak awal mula meniti karier hingga akhir. Saat ini saya ingin berkarya sebaik-baiknya demi dia (Teo) dan keluarga saya," sebut Along. (msports/ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar