Running Text

ADVOKASI HAJI DARI DAN UNTUK JAMAAH (KLIK DI SINI) PENINGKATAN LAYANAN HAJI 2017 BUKAN CERITA 'DONGENG' (KLIK DISINI) ABDUL DJAMIL, PEMIKIR CERDAS DAN TOKOH PERUBAHAN HAJI INDONESIA (KLIK DISINI) AFFAN RANGKUTI: SELAMAT DATANG JEMAAH HAJI INDONESIA SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71, NKRI HARGA MATI” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “SELAMAT JALAN JEMAAH HAJI INDONESIA 2016 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI REGULER TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) KEMENAG DAN DPR SEPAKATI BPIH 2016 TURUN 132 USD DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI KHUSUS TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) SELAMAT ATAS KEMENANGAN MUSA LA ODE ABU HANAFI YANG MERAIH JUARA KETIGA DALAM AJANG MUSABAQAH HIFZIL QURAN (MTQ) INTERNASIONAL DI MESIR SELAMAT ATAS LAHIRNYA CUCU PRESIDEN JOKO WIDODO DASAR HUKUM MENJERAT TRAVEL HAJI DAN UMRAH NAKAL (KLIK DISINI) POTENSI PDB INDUSTRI JASA UMRAH 16 TRILYUN RUPIAH PER TAHUN JOKOWI AJAK TWITTER SEBARKAN PESAN TOLERANSI DAN PERDAMAIAN MENAKAR INDUSTRI JASA HAJI DAN UMRAH NASIONAL DI ERA PASAR BEBAS ASEAN SELAMAT ATAS PELANTIKAN SOETRISNO BACHIR MENJADI KETUA KEIN KAPOLRI BERTEKAD PERANGI AKSI TEROR

Selasa, 15 Maret 2016

Lukisan Presiden Jokowi Karya Seniman Difabel


 Foto: Beritasatu.com/Markus Junianto Sihaloho
Jakarta  (WarkopPublik)--Senyum Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengembang di dalam lukisan hasil karya penyandang disabilitas Maghrur 'Art' Rodhi. Kreasi itu langsung ditunjukkannya pada peserta pameran yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/03/2016).

Ketua DPR Ade Komarudin, tertarik pada lukisan itu, dilihatnya dalam-dalam. Tak lama kemudian, dia berpaling kepada Maghrur.

"Ini berapa harganya mas?"

"Dua setengah juta rupiah pak," jawab Maghrur.

Tanpa ragu, Akom langsung sepakat untuk membelinya. Wartawan lalu bertanya kepada Akom, mengapa dia berniat sekali membeli lukisan itu.

Akom lalu diam sejenak, kemudian menjawab bahwa dirinya ingin menghadiahkan lukisan itu kepada sang presiden. Apalagi, sang presiden baru saja mendapat anugerah besar dengan lahirnya sang cucu pertama, Jan Ethes Srinarendra.

"Untuk cucu Pak Jokowi," kata Akom, sapaan akrab Ade.

Jokowi memang baru mendapatkan cucu pertama pada 10 Maret 2016 lalu, dari pasangan anak pertamanya Gibran dan menantu Selvi.

Acara pameran itu sendiri dilaksanakan di sela-sela seminar panel mengenai RUU Disabilitas, yang sudah diajukan DPR RI masuk ke dalam Prolegnas Prioritas 2016.

Menurut Akom, dirinya mendorong pelaksanaan kegiatan itu demi peningkatan kesetaraan sekaligus mendorong RUU Disabilitas segera diselesaikan. Dan gayung bersambut, kata Akom. Pemerintah dan DPR saat ini sudah cukup sependapat soal draf RUU Penyandang Disabilitas.

"Oleh karena itu, melalui kegiatan diskusi panel dan pameran lukisan disabilitas yang diprakarsai DPR, seperti tak henti-hentinya terus mendorong pemerintah untuk segera menindaklanjuti RUU Disabilitas yang diinisiasi DPR," kata Akom.

‎Sejumlah pelukis difabel ikut serta dalam ajang pameran itu. Mereka tergabung dalam Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMPFA). Beberapa nama seniman tersebut ialah Faisal Rusdi, Muhammad Amanatullah, Salim Harama, Agus Yusuf, Maghrur "Art" Rodhi, Sayang Bangun. Ditambah dua pelukis di luar anggota AMFA yaitu Wibowo dan Totok.

Senada dengan Ade, Sekjen DPR Winantuningtyastiti menjelaskan bahwa RUU penyandang disabilitas ini adalah pengganti UU Nomor 4 tahun 1997 tentang penyandang cacat. Karena UU tersebut lebih berparadigma pada soal pelayanan dan belas kasih.

"Sedangkan penyandang disabilitas berparadigma pemenuhan hak penyandang disabilitas, baik hak ekonomi, politik, sosial, maupun budaya," kata Winantuningtyastiti.

Sekjen DPR menekankan bahwa RUU disabilitas mengakomodir beberapa isu krusial yang selama ini menjadi masukan dari penyandang disabilitas. Seperti soal kuota ketenagakerjaan dan bab larangan serta sanksi bagi para pelanggar hak disabilitas.

Winantuningtyastiti berharap agar pameran lukisan penyandang disabilitas ini menjadi bola salju yang akan menggelinding dengan dorongan yang semakin besar, sehingga perjalanan RUU ini menjadi Undang-undang yang dinanti para penyandang disabilitas bisa menjadi kenyataan dan lebih cepat terlaksana. (beritasatu/ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar