Running Text

ADVOKASI HAJI DARI DAN UNTUK JAMAAH (KLIK DI SINI) PENINGKATAN LAYANAN HAJI 2017 BUKAN CERITA 'DONGENG' (KLIK DISINI) ABDUL DJAMIL, PEMIKIR CERDAS DAN TOKOH PERUBAHAN HAJI INDONESIA (KLIK DISINI) AFFAN RANGKUTI: SELAMAT DATANG JEMAAH HAJI INDONESIA SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71, NKRI HARGA MATI” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “SELAMAT JALAN JEMAAH HAJI INDONESIA 2016 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI REGULER TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) KEMENAG DAN DPR SEPAKATI BPIH 2016 TURUN 132 USD DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI KHUSUS TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) SELAMAT ATAS KEMENANGAN MUSA LA ODE ABU HANAFI YANG MERAIH JUARA KETIGA DALAM AJANG MUSABAQAH HIFZIL QURAN (MTQ) INTERNASIONAL DI MESIR SELAMAT ATAS LAHIRNYA CUCU PRESIDEN JOKO WIDODO DASAR HUKUM MENJERAT TRAVEL HAJI DAN UMRAH NAKAL (KLIK DISINI) POTENSI PDB INDUSTRI JASA UMRAH 16 TRILYUN RUPIAH PER TAHUN JOKOWI AJAK TWITTER SEBARKAN PESAN TOLERANSI DAN PERDAMAIAN MENAKAR INDUSTRI JASA HAJI DAN UMRAH NASIONAL DI ERA PASAR BEBAS ASEAN SELAMAT ATAS PELANTIKAN SOETRISNO BACHIR MENJADI KETUA KEIN KAPOLRI BERTEKAD PERANGI AKSI TEROR

Senin, 25 April 2016

Kuasai Dasar Hukum Agar Tak Berlebihan Saat Berkomentar Umrah


Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah
mendeklarasikan rasa kebangsaan Al Washliyah
yang disebut Tri Kebangsaan, Rabu (23/12/2015). 
Foto: Kabarwashliyah.com
Jakarta (WarkopPublik)--Ada empat asosiasi penyelenggara haji dan umrah yang diakui Kementerian Agama yakni Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound  Indonesia (Asphurindo), dan Kesatuan Tour Travel Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kesthuri). Pengakuan ini harusnya tidak mencederai konstitusi dan pengakuan ini seyognyanya dijawentahkan dan masuk dalam tata urutan hukum yang diakui di Indonesia.

"Saya kurang tahu, apakah ada dasar hukum pengakuan ini atau tidak. Jika tidak ada maka saya kira kata pengakuan itu berlebihan jika dilekatkan dalam konstitusi tertinggi di negeri ini, UUD 1945 Pasal 28. Alangkah baiknya jika pernyataan yang sering saya baca ini ada dasar hukumnya yang tentu harus masuk dalam tata urutan hukum yang diakui negara", kata Affan Rangkuti, salah satu pengurus besar Ormas Islam Al Washliyah melalui pesan tertulisnya, Sabtu (23/04/2016).

Lanjutnya lagi, bahwa setiap orang memiliki hak secara konstitusional tertinggi mau atau tidak berserikat dan berkumpul, untuk itulah negara hadir dalam menjamin hal itu. Selain diatur di dalam konstitusi tertinggi UUD 1945, hadirnya negara dalam memberikan perlindungan kepada rakyatnya merupakan salah satu mandat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yang disahkan dengan Perpres 2/2015.

Indonesia tengah bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Dampak terciptanya MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja.  Akhir tahun lalu (31/12/2015), MEA resmi diberlakukan. Kerja sama regional ini bertotal pangsa pasar tidak kurang dari 600 juta jiwa. Menjadi arena pergerakan manusia, barang, dan jasa tanpa sekat batas negara. Pembentukan pasar tunggal ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja) sehingga tak heran jika kompetisi akan semakin ketat.

Ini menjadi bahan pemikiran tersendiri bagi pemerintah untuk melakukan langkah-langkah strategis salah satunya dengan mengubah Peraturan Presiden 39/2014 tentang Daftar Negatif Investasi (DNI). Melalui paket kebijakan ekonomi sepuluh, pemerintah melakukan induksi untuk meningkakan gairah iklim ekonomi dan salah satunya adalah melakukan langkah peningkatan gairah pada sektor biro perjalanan wisata dengan melakukan perubahan komposisi saham kepemilikan modal asing atas biro perjalan wisata sebesar 67 persen. Ini menjadi motivasi tersendiri untuk memberikan semangat bahwa Anak Negeri dapat mengerahkan daya dan ilmu agar semangat usaha yang dilakukannya justru menjadi lebih mandiri dan berdaya saing.

"Terkait pemberitaan asosiasi haji dan umrah menolak salah satu travel untuk menjadi anggota, hal ini tidak sertamerta mencabut hak travel itu dalam proses entitas apapun terkait legalitas sebuah operasional perusahaan, kecuali operasional perusahaan melakukan perbuatan terlarang yang diputuskan oleh pemerintah", kata Affan.

Saat ini semua usaha anak negeri sedang digerakan, dibangunkan untuk siap bersaing dan berperan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Turut membantu pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan, gairah iklim usaha dalam kemandirian dan ketahanan ekonomi .

Tentang rahasia dagang, kita juga harus sadar bahwa ada ada jaminan negara untuk menjaga rahasia dagang. Dasar hukum perlindungan rahasia dagang sendiri diatur dalam UU 30/2000. UU yang hanya memiliki 19 pasal ini mendefinisikan rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum dibidang teknologi atau bisnis mempunyai nilai ekonomi.

"Jadi saya kira asosiasi haji dan umrah sudah saatnya bijaksana dalam berkomentar, kuasai utuh dasar hukum terkait apa yang ingin dikomentari," tutup Affan. (Rilis/ar)

Sabtu, 23 April 2016

Aku Lupa, Ya Rabb Maafkan Aku

Ilustrasi
Jakarta (WarkopPublik)--Telapak tangan kita saat lahir tak lebih dari seruas jari orang dewasa. Hanya menangis yang kita tahu ketika lapar, haus ataupun sakit, mengadu pada ibu dan ayah. Hanya tertawa yang kita tahu mungkin saat kita merasa senang hati dengan candaan ibu atau cilukba nya ayah.

Ibu menjaga, merawat dan membesarkan kita. Ayah menafkahi kita dengan tenaga, keringat dan perjuangannya. Mereka hidup untuk kita, karena kita adalah buah cinta dan kasih mereka. Mereka tak kenal menyerah, lelah mereka sirna hanya dengan senyum mungil yang kita berikan.

Saat kita beranjak dewasa, tanpa sadar sering kita membuat mereka sedih. Kita bantah seolah kita lebih pintar dan cerdas dari mereka. Tahukah bahwa nada yang kita kenal dalam syair dikenalkan mereka pada kita, setidaknya nada syair cicak cicak di dinding. Begitu juga dengan nama-nama benda, satwa, tumbuhan yang ada disekeliling kita, merekalah yang mengenalkan. Angka dan huruf juga merekalah yang mengenalkan.

Ibu, Ayah sering mengingatkan kita agar tak telat makan, mengerjakan ibadah dan lainnya. Kita malah mengatakan mereka bawel, mereka cerewet. Ayah mengingatkan kita menghargai waktu, kita katakan ayah sok tahu. Ibu meminta agar kita memberi kabar ketika kita berpergian, kita katakan ibu mau tahu. Mereka sayang sama kita. Ayah, ibu hanya diam dan tak mau berdebat dengan kita. Tahukah kita bahwa jauh dilubuk hati mereka, mereka selalu berdoa untuk kita, untuk kebaikan dan hal yang terbaik bagi kita hari ini esok dan selamanya. Mereka memberikan yang terbaik baik kita, tak mengharapkan apapun dari kita nantinya. Karena kita adalah buah cinta mereka, buah hati, pelita bagi mereka ketika mereka menua nanti.

Saat kita dewasa, ketika kita mandiri, kita sukses, kita berhasil. Mereka tersenyum bangga. Ketika kita susah, merekalah yang sebenarnya sangat susah. Mereka berfikir keras bagaimana agar kita maju dan berubah.

Hari, bulan, tahun terus berjalan dan yang hanya dalam benak mereka adalah untuk memberikan yang terbaik bagi kita. Bahkan hal yang bersifat ibadah pun mereka lupakan untuk itu. Hingga diusia mereka yang mulai menua, kita lupa bahwa mereka belum berhaji, belum berumrah. Bukan mereka tidak mau saat mereka muda dulu. Namun mereka khawatir meninggalkan kita saat mereka berada di Tanah Suci.

Saat kita dewasa dan saat itu pula mereka mulai menua, sepertinya ibadah haji dan umrah menjadi impian mereka yang belum tercapai. Mereka sadar, mereka tak mampu melaluinya jika tidak didampingi. Mengatakan kepada kitapun mereka sungkan, karena kita sudah tidak sendiri lagi, ada istri dan anak. Mereka tak ingin menyusahkan kita.

Selalu mereka berdoa untuk dapat berkunjung ke Tanah Suci. Hanya itu yang mereka perbuat ditengah menuanya tubuh. Tahukah kita akan itu? Pernahkah kita menyatakan impian mereka dengan mendaftarkan mereka untuk dapat beribadah. Beribadah bersama mereka, mendampingi mereka, mengurus segala sesuatunya, dan menggendong mereka ketika mereka letih saat beribadah nanti?

Mungkin kita tidak tahu, karena kita sibuk dengan dunia kita sekarang. Kita tak tahu bahwa ada doa yang dipanjatkan mereka ketika malam dengan cucuran air mata dan mengadu pada Ilahi Rabbi agar diberikan jalan kepada mereka untuk dapat berkunjung ke Baitullah.

Ya Rabb maafkan kelupaanku, Ya Rabb ampunkan aku. Masih ada kesempatan ya Rabb, masih ada kesempatan untuk meraih surga itu ketika Ayah dan Ibuku masih ada. (ar/ar)

Senin, 18 April 2016

Perlihatkan Tubuh Bagian Atas, Nikita: Jakarta Panas Banget Yak


Nikita Mirzani. Foto: Adrian Putra/Bintang.com
Jakarta (WarkopPublik)--Penampilan Nikita Mirzani selalu mengundang sorotan publik. Terlebih dengan penampilan seksinya dalam berbagai kesempatan, tak terkecuali saat menghadiri sebuah acara di Senayan City, baru-baru ini.

"Kan gua datangnya ke acara fashion show, jadi nyaman aja. Kan gua selalu jadi artis kontroversi jadi biasa aja. Cari pahala aja gua mah," tuturnya tersenyum.

Dalam kesempatan itu, Nikita mengenakan gaun warna pastel hingga memperlihatkan tubuh bagian atasnya. Ibu dua orang anak tersebut beralasan gaun terbukanya tersebut dipakai lantaran kondisi Jakarta yang sedang panas.

"Jakarta panas banget yak, malam aja kepanasan juga gua," kilah Nikita.

Bagi Nikita Mirzani, ia tak mau ambil pusing dengan komentar dari masyarakat yang bernada miring. Malah, ia dengan terus terang menyebut dirinya sebagai artis kontroversi. (Bintang.com/ar)

Waw! Si Cantik Tamara Bleszynski Pernah Dekat dengan Pria Penjambak Rambutnya


Grafis penganiayaan yang dialami Tamara Bleszynski
Foto: Tribun Bali/Prima/Dwi S
Bali (WarkopPublik)--WS, pria yang dilaporkan menganiaya lewat cara menjambak rambut Tamara Bleszynski (41) ternyata pernah menjalin hubungan dekat dengan mantan istri Mike Lewis itu.

Pria berusia 40 tahun itu ternyata beberapa tahun lalu dikenal sebagai seorang miliarder.

Kekayaan WS tak tanggung-tanggung, mencapai 8 miliar rupiah.

Berdasarkan keterangan sumber terpercaya yang dikutip Tribun Jabar dari Tribun Bali saat ditemui di Banjar Padang Linjong, Jumat (15/04/2016), diketahui WS mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya dari bisnis makelar tanah dan bisnis properti di Bali.

Karena kekayaannya ini pula ketika masa jayanya, lelaki yang masih membujang ini memiliki teman-teman golongan ekonomi kelas atas dan orang terkenal.

Tamara Bleszynski, salah satu yang dikenal WS. Tamara dan WS pun diketahui ternyata pernah menjalin hubungan sebagai teman dekat.

Kelian Dinas Banjar Padang Linjong, I Made Sumadi, membenarkan WS beberapa tahun lalu, merupakan orang berada dan berteman dengan orang-orang kelas atas.

Namun dia mengaku tidak tahu warganya itu memiliki hubungan dekat dengan Tamara. Sebab, meskipun dikenal baik di Banjar, WS jarang bersosialisasi.

"Saya tidak tahu beliau pernah berteman dekat dengan Tamara. Tapi, yang jelas dulu beliau orang berada. Sering mengerjakan proyek-proyek hotel dan vila. Saya tidak menduga dia melakukan perbuatan ini pada Tamara, soalnya kami kenal dia sebagai orang baik. Meski jarang bergaul, tapi kalau bergaul orangnya asik,” ucapnya.

Sayang pertemanan Tamara dan WS tak berlanjut. Hubungan itu berakhir setelah WS bangkrut.

“WS dan Tamara pernah dekat, tapi tidak pacaran. Tapi setelah bangkrut, Tamara menjauhinya," ujar sumber Tribun Bali (Tribunnews.com Network), yang merupakan teman WS.

Teman WS ini menyimpulkan WS menganiaya Tamara karena sakit hati. Saat ia terpuruk, cintanya tak bersambut, bahkan Tamara kerap memanas-manasinya.

"WS menjadi begini pada Tamara karena sakit hati. Uang habis, orang yang dicintainya juga mencampakannya, dan sering Tamara ini memanas-manasi WS dengan memperlihatkan cowoknya." (tribunjabar.co.id/ar)

Maudy Ayunda dan Gigi Kelincinya

Maudy Ayunda. Foto: Gadis.co.id
Jakarta (WarkopPublik)--Maudy Ayunda begitu bangga dengan dua gigi depannya yang serupa gigi kelinci, sampai-sampai ia labeli sebagai anggota tubuh favorit.

"Itu ciri khasku, kalau senyum orang bisa nebak kalau itu aku," kata Maudy di Jakarta, Kamis lalu (31/03/2016).

Selain gigi kelinci, gadis 21 tahun ini paling suka dengan bibir yang biasa dihiasi dengan lipstik warna-warni sesuai nuansa hatinya.

Beranjak dewasa, mahasiswi Universitas Oxford ini mulai mencoba bereksperimen dalam mempercantik diri, mulai dari gaya natural yang cocok untuk seusianya hingga dandanan edgy.

Aktivitas di dunia hiburan juga membuat Maudy mau tak mau bersentuhan dengan make up. "Aku suka eksplorasi, sekarang lagi suka lipstik matte dan warna pink," tutur brand ambassador L'Oreal Indonesia terbaru itu. (tempo.co/ar)

Episode Cinta Chiko Hakim dan Yuni Shara

Yuni Shara. Foto: Galih W. Satria/Bintang.com)
Jakarta (WarkopPubik)--Setelah putus dari Raffi Ahmad, Yuni Shara akhirnya melabuhkan hati kepada Chiko Hakim. Dengan status janda-duda, Yuni dan Chiko mengaku dapat menjalani hubungan asmara mereka dengan lebih dewasa.

Diakui Yuni, dirinya sudah melupakan kenangan masa lalu. Begitu pun dengan Chiko yang merupakan mantan suami Wanda Hamidah.

"Saya menjanda sudah delapan tahun, kemarin itu episode-episode yang sudah saya jalani. Saat punya pacar tiga tahun, terus buat sekarang ketemu orang yang enak. Ada teman ngobrol," ujar Yuni Shara, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

Sebagai janda dua anak, Yuni berharap dapat menjalani hubungan dengan Chiko secara sehat. Apalagi kini pelantun Jatuh Cinta Lagi itu sudah menatap ke depan tanpa menoleh ke belakang.

“Saya pengin hubungan yang sehat. Saya menjalin hubungan dengan orang yang sama-sama menjalani ke depan saja. Ngapain mikirin yang sudah-sudah?" kata Yuni Shara.

"Pokoknya sekarang meneruskan hidup. Terserah yang lain-lain Allah yang atur. Kalian tanya begitu pun saya enggak bisa menjawab. Saya mau cari nafkah juga, anak-anak masih sekolah dan harus membiayai itu semua," ujar Yuni Shara. (liputan6.com/ar)

Jokowi Puji Hafiz Cilik Musa Raih Juara Tiga Hafiz Quran Internasional di Mesir

Musa (dua dari kanan) telah mengharumkan nama Indonesia
dalam ajang perlombaan Musabaqah Hifzil Quran (MHQ)
 Internasional Sharm El Sheikh, di Mesir.
Foto: FACEBOOK/La Ode Abu Hanifa

Jakarta (WarkopPublik)--Presiden Jokowi mengungkapkan rasa bangga terhadap prestasi yang diraih Musa La Ode Abu Hanafi yang meraih juara ketiga dalam ajang Musabaqah Hifzil Quran (MTQ) Internasional di Mesir, baru-baru ini.

"Kita bangga dg prestasi Musa La Ode Abu Hanafi, hafidz 7 tahun di Musabaqah Hifzil Quran Internasional di Mesir -Jkw," tulis jokowi melalui akun twitter pribadinya.

Tweet Jokowi tersebut telah diunggah hari ini Minggu (17/04/16) dan telah disukai lebih dari 2.145 dan dibagikan lebih dari 2.294 oleh kalangan netizen.

Beragam komentar juga disampaikan oleh netizen salah satunya seperti disampaikan pemilik akun @agnie_onlineshop yang menulis

"@jokowi terlebih dia memakai batik pak *membanggakan sekali," tulisnya.

Seperti diketahui bocah laki-laki berusia 7 tahun ini, ia telah mengharumkan nama Indonesia dalam ajang perlombaan Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional Sharm El Sheikh, di Mesir.

Bocah tersebut ialah Musa La Ode Abu Hanafi berusia 7 tahun asal Indonesia yang telah menorehkan prestasi dengan menjuarai peringkat ketiga dalam kategori hafalan Alquran 30 Juz untuk anak-anak dalam perlombaan Internasional yang berlangsung di Mesir.

"Musa telah membuat bangsa lain mencintai Indonesia," ungkap Lauti Nia Sutedja selaku koordinator pendidikan, sosial dan fungsi budaya di Kedutaan Besar Indonesia di Kairo, Mesir dalam siaran pers, dikutip melalui situs hawzahnews.

Dalam perlombaan tersebut diikuti oleh 80 peserta Internasional dari 60 negara seperti Mesir, Sudan, Arab Saudi, Kuwait, Maroko, Chad, Algeria, Mauritania, Yemen, Bahrain, Nigeria, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Australia, Ukraina dan Indonesia.

Musa merupakan satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang mengikuti kompetisi tersebut dan menjadi peserta paling muda diantara peserta lainnya yang berusia 10 tahun ke atas.

Walaupun hanya menempati peringkat ketiga, Musa asal Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung telah mampu membaca Alquran dengan sangat tepat di usianya yang masih muda. (bangka.tribunnews.com/ar)

'Kasus Sumber Waras layak Ditingkatkan ke Penyidikan'


Anggota Komisi Hukum DPR Sufmi Dasco Ahmad
meminta KPK meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan
pembelian lahan RS Sumber Waras.
Foto: CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha
Jakarta (WarkopPublik)--Anggota Komisi III DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar menghormati Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan soal pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Menurut Sufmi dalam LHP tersebut jelas menunjukkan adanya kerugian keuangan negara mencapai Rp191 miliar dan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan dalam kasus ini.

Ahok ketika dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut BPK ngaco dalam laporannya. Menurut Sufmi pemimpin Jakarta itu seharusnya melihat betul apa yang dilaporkan BPK. “Adanya unsur kerugian negara dalam proses pembelian lahan RS Sumber Waras Jakarta Barat haruslah dihormati semua pihak. Termasuk Ahok dan para pendukungnya,” kata Sufmi kepada CNNIndonesia.com, Ahad (17/04/2016).

Laporan Hasil Pemeriksaan BPK soal Sumber Waras menurut Sufmi juga harus dihormati Presiden Joko Widodo. BPK kata dia adalah lembaga yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 15 tahun 2006 tentang BPK sebagai lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Hal ini ditegaskan pula dalam Pasal 10 ayat 1 UU No. 15 tahun 2006 yang berisi bahwa BPK berwenang menilai dan menetapkan jumlah kerugian keuangan negara yang diakibatkan perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai.

“Dengan demikian hasil audit BPK harus diterima sebagai dokumen hukum yang sah dan memiliki kekuatan pembuktian karena dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang dan telah dilakukan melalui standar pemeriksaan yang benar,” ujar Sufmi.

Melihat hal tersebut Sufmi berpandangan bahwa kasus ini layak dinaikkan ke tingkat penyelidikan. “Sudah sepatutnya secara hukum KPK meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan dalam kasus Sumber Waras ini,” kata dia.


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sendiri menyatakan, lembaga itu memang dilarang menyampaikan hasil audit investigasi kepada pihak terkait. Dalam hal audit investigasi atas pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras, BPK tidak boleh menyampaikan hasilnya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.


Pernyataan ini disampaikan Tenaga Ahli BPK Parwito menanggapi ucapan Ahok—sapaan Basuki—yang menyebut BPK menyembunyikan laporan audit investigasi itu tanpa memberikan langsung kepada dirinya. Parwito menjelaskan, mengungkap laporan audit investasi termasuk satu dari sejumlah larangan yang diberlakukan kepada BPK.


“Harus dibedakan antara audit investigasi dengan general audit. BPK justru dilarang memberikan hasil audit investigasi itu kepada pihak terkait, kepada Pak Ahok atau kepada Pemprov Jakarta,” kata Parwito.


Menurut Parwito, pihak yang berwenang membeberkan hasil audit itu adalah aparat penegak hukum yang meminta BPK melakukan audit investigasi. Dalam hal pembelian lahan Sumber Waras, audit investigasinya diminta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Agustus 2015 sehingga laporannya juga diserhakan kepada lembaga antirasuah itu. (cnnindonesia.com/ar)

Eh Ketemu Kepala BNN Malut Saat Razia Narkoba di Tempat Karaoke

Kepala BNN Malut (kedua dari kanan) membelakangi kamera.
Foto: aktual.com
Maluku (WarkopPublik)--Razia gabungan untuk mencari narkoba di tempat hiburan malam di Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (17/04/2016) malam menjaring tangkapan ‘kakap’. Yakni Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi setempat, Kombes Pol Ely Djamaludin.

Saat dirazia, Ely disebut-sebut sedang berkaraoke sambil pesta minuman keras di Royal’s Karaoke Ternate. Ely dikabarkan sempat panik saat melihat petugas berdatangan. Dia buru-buru menjelaskan kalau dirinya hanya karaoke saja dan tidak berbuat apa-apa.

Tau Ely merupakan pentolan BNN setempat, para petugas razia tidak ada yang berani ‘nyolek’. Berbeda dengan pengunjung lain yang tetap diperiksa sesuai standar. Anak buah Ely yang ikut dalam razia pun disebut-sebut malah memilih menyingkir bertemu atasannya.

Kabid Humas Polda Maluku Utara AKBP Hendry Badar malah mengaku tidak tahu terjaringnya Ely saat razia. Dia hanya membenarkan ada razia gabungan dari TNI, Polri, BNN, dan Satpol PP Kota Ternate. (aktual.com/ar)

Pembongkaran Mataf Sementara Sudah Lebih 50 Persen Selesai

Pembongkaran Mataf sementara.
Foto: Sinhat

Jakarta (WarkopPublik)--Proyek perluasan tempat tawaf (mataf) di Masjidil Haram sudah memasuki tahap final. Jembatan sementara mataf yang melingkari Kakbah  sudah mulai dibongkar sejak April 2016. Bahkan,  sampai hari ini lebih dari 50 persen  jembatan ini sudah dibongkar.

“Kondisi per hari ini sudah lebih 50 persen proses pelepasannya,” demikian penjelasan Staf TeknisIII Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) Ahmad Jauhari melalui pesan singkat, Minggu (17/04/2016).

Menurut Jauhari, meski posisi jembatan yang dilepas berada pada areal utama tempat tawaf di Masjidil Haram tidak menghentikan aktivitas ibadah jemaah.

“Pada saat pelepasan ring mataf, aktivitas umrah tetap berjalan. Hanya untuk wilayah yang dilepas dan terdapat alat berat disterilkan dari lalu lalang jemaah,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Komite Teknis Mataf di Umm Al Qura University, Faisal Wafa seperti dikutip  dari Arab News, Rabu (13/04/2016) lalu, mengatakan bahwa jembatan semi permanen ini akan dibongkar sampai 20 Shaban demi mengejar batas waktu pekerjaan Mataf, yaitu pada bulan Ramadhan. “Pekerjaan akan dilakukan sepanjang hari,” katanya.

Faisal menambahkan, proses pembongkaran dilakukan dengan tetap memastikan keamanan di Masjidil Haram, baik keamanan pekerja maupun  jamaah yang sedang berumrah. Menurut Faisal, pihak keamanan masjid, pertahanan sipil, Komite Teknis Umm Al Qura dan kontraktor, terus melakukan koordinasi satu sama lain. “Koordinasi dilakukan demi memastikan keamanan secara menyeluruh,” ucap dia.

Ketua Umum Pengurus  Dua Masjid Suci, Syekh  Abdul Rahman Al Sudais menjelaskan, jembatan tersebut sudah tidak diperlukan karenakan proyek perluasan Mataf telah rampung.  Kepada jamaah lansia, penyandang disabilitas, dan jamaah yang mengandalkan kursi roda, As-Sudais mengimbau untuk menggunakan jalur alternatif yang sudah disiapkan dengan memperhatikan rambu-rambu yang ada di Masjidil Haram. “Mereka dapat mengikuti pedoman dan petunjuk yang berlaku,” tuturnya. (sinhat/ar)

Pengusaha Travel Umrah Dipergoki Selingkuh


Ilustrasi. Foto: sumut.pojoksatu.id
Makassar (WarkopPublik)--Hubungan gelap Syentia Dewi dengan seorang bos sebuah biro travel umrah bernama Bunyamin Yasid, akhirnya terbongkar. Yang membongkar? Suami Syentia Dewi sendiri, Thamrin.

Uniknya, Thamrin yang merupakan salah seorang pengacara di Makassar itu hanya memakai kuitansi listrik sebagai panduan alamat rumah perselingkuhan istrinya.

Thamrin telah melaporkan kasus perzinahan istrinya yang juga seorang staf PNS salah satu perguruan tinggi negeri di Makassar ini ke Polres Gowa.

Laporan polisi No Pol TBL/300/III/2016/SPKT tanggal 29 Maret 2016, dan SP2HP nomor B/321/SP2HP-ke 1/III/2016/Reskrim tanggal 31 Maret 2016 ini sedang dalam proses penyidikan.

Syentia Dewi masih terikat tali pernikahan dan masih sah sebagai istri dari Thamrin. Namun belakangan diketahui Syentia menikah siri’ dengan Bunyamin.

Thamrin didampingi kuasa hukumnya, Andi Iksan Sadda akhirnya melaporkan tindakan pidana perzinahan yang dilakukan istrinya ke Polres Gowa.

Sebelumnya, Thamrin telah memergoki perbuatan istrinya Syentia Dewi dengan pemilik travel Bunyamin M Yasid pada 29 Maret 2016 lalu. Perbuatan tak senonoh itu dilakukan keduanya di salah satu rumah yang dikontrak Syentia di Perumahan Citra Garden Blok E6 nomor 6 Sungguminasa.

Menurut Thamrin, selama perkawinannya dengan Syentia yang sudah membuahkan dua orang anak, berjalan baik-baik saja. Diapun tak pernah curiga dengan istrinya.

Barulah pada tanggal 29 Maret, sehabis mengantar anaknya ke sekolah, perasaannya selalu ingin menelusuri kuitansi listrik yang ditemukannya di dalam tas istrinya. Di kuitansi listrik itu tercantum alamat Perumahan Citra Garden.

Thamrin pun kemudian mendatangi alamat tersebut. Benar saja kecurigaannya selama ini. Di depan rumah itu terparkir mobil yang sering digunakan istrinya ke kantor.

“Saya menunggu di dalam mobil sampai istri saya keluar dari rumah itu. Begitu dia keluar, saya langsung menangkapnya dan membawanya masuk ke dalam rumah,” ujar Thamrin, Jumat (15/04/2016).

Dalam rumah sudah ada lelaki Bunyamin duduk di atas tempat tidur yang hanya mengenakan sarung, Saat tertangkap basah, Bunyamin langsung melarikan diri. Belakangan diketahui kalau mereka ternyata baru saja melakukan hubungan intim.

Saat itu juga Thamrin langsung menyerahkan istrinya ke kantor polisi. Di depan polisi, terungkap jika antara Bunyamin dan Syentia sudah menikah siri’ sejak lima tahun lalu.

“Jadi istri saya sudah membodoh-bodohi dan menipu saya selama lima tahun. Mereka ternyata sudah tinggal di rumah kontrakan di Citra Garden itu bersama selama lima tahun,” cetus Thamrin dengan nada kesal.

Syentia Dewi yang dikonfirmasi terkait kasus yang dilaporkan suaminya, mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut.

“Saya belum tahu kalau suami saya melaporkan saya ke Polres Gowa,” kilahnya. Syentia berdalih dia belum dipanggil dan diperiksa hingga saat ini.
Kasat IPP Polres Gowa, AKP Surahman yang dikonfirmasi, Jumat (15/04/2016) sore membenarkan adanya laporan kasus perzinahan seorang istri yang dilaporkan seorang pengacara. “Laporannya memang ada dan sementara dalam proses,” ujarnya.

Di balik pelaporan ini, AKP Surahman mengakui ada sesuatu yang menarik. Sebab ada tas berisi uang ribuan dolar milik terlapor perempuan, yang diakuinya telah hilang dan diduga diambil oleh suaminya. ”Untuk saat ini semua masih kami dalami,” kata Kasat. (sumut.pojoksatu.id/ar)

Jumat, 15 April 2016

Askar Bantu Anak Kecil Cium Hajar Aswad Jadi Viral

Seorang anak dibantu askar
cium Hajar Aswad
Foto: Facebook
Makkah (WarkopPublik)--Foto dua orang petugas keamanan (askar) Masjidil Haram yang sedang membantu seorang anak perempuan untuk mencium Hajar Aswad menjadi viral di media sosial, Facebook.

Foto hasil jepretan Ismail Maxin yang diunggah oleh akun bernama Darussalam Publishers & Distributors itu sampai Rabu siang (13/04/2016), sudah dibagikan 7.250 kali dengan 769 komentar.

Dalam foto tersebut tampak anak perempuan itu mendatangi Hajar Aswad saat para jemaah sedang menunggu waktu shalat wajib, antara azan dan iqomat. Sebab, jemaah terlihat sudah duduk di tempat tawaf, hanya anak kecil dan petugas keamanan yang ada di dekat Hajar Aswad.

Beragam komentar dari para pengguna facebook, yang umumnya memuji langkah kedua petugas keamanan atau askar tersebut.

“Mashallah, saya sangat suka melihat gambar ini. Semoga Allah memberikan pahala kepada dua polisi tersebut,” kata Azwar Baniaga dalam komentarnya.

Komentar lainnya juga diungkapkan akun bernama Sarah Mae Ali Rasul. “MashaAllah, saya berharap anakku juga bisa mencium Hajar Aswad.”

Sedangkan akun Sumaiya Kausar menyatakan, “Masha Allah, selamat untuk gadis kecil itu. Alhamdulillan dan sungguh senang jika saya juga bisa berkesempatan menyentuh batu tersebut.” (sinhat/ar)

Sebagian Jembatan Mataf Sudah Dibongkar

Tampak area Kakbah
pasca pembongkaran jembatan mataf.
Foto: hajiumrahnews.com
Makkah (WarkopPublik)--Setengah jembatan mataf (tempat tawaf) sampai Rabu (13/04/2016) ini sudah dibongkar. Pembongkaran jembatan dua lantai yang berbentuk cincin melingkari Kabah ini dilakukan sejak awal April kemarin.

Kepala Komite Teknis Mataf di Umm Al Qura UNiversity, Faisal Wafa sebelumnya menyatakan, pembongkaran ini dilakukan dengan tetap memastikan semua keamanan di Masjidil Haram terjamin.

“Jembatan sementara akan dibongkar sampai 20 Shaban demi mengejar batas waktu pekerjaan Mataf, yaitu pada bulan Ramadhan. Pekerjaan akan dilakukan sepanjang hari,” kata Faisal seperti dikutipArab News.

Menurut Faisal, pihak keamanan masjid, pertahanan sipil, Komite Teknis Umm Al Qura dan kontraktor, terus melakukan koordinasi satu sama lain. “Koordinasi dilakukan demi memastikan keamanan secara menyeluruh,” ucap dia.

Kepala Presidensi Dua Masjid SUci, Sheihk Abdul Rahman Al Sudais menjelaskan, jembatan mataf sudah tidak diperlukan karenakan proyek perluasan Mataf telah rampung.

Meski begitu, Al Suda meminta orang tua, penyandang disabilitas dan yang mengandalkan kursi roda menggunakan jalur alternatif jembatan Mataf. “Mereka dapat mengikuti pedoman dan petunjuk yang berlaku,” tutur Sheikh. (sinhat/ar)

Selasa, 12 April 2016

Pasca Zaskia Gotik, Pancasila Kembali Dilecehkan


Sahat, pria yang ditangkap Intel Polres Tobasa
karena dianggap menghina lambang negara
dan mengubah teks Pancasila.
Foto: Facebook Sahat/Tribun Medan/Array A Argus
Medan (WarkopPublik)--Bertindak konyol meniru biduan dangdut Zaskia Gotik, seorang warga Desa Tangga Batu, Parmaksian, Toba Samosir, diciduk anggota kepolisian.

Petugas intelijen Polres Tobasa menangkap Sahat S Gurning, Selasa (12/04/2016), karena dianggap menghina lambang negara Indonesia, yakni Garuda Pancasila.

Dalam akun Facebooknya, Sahat mengunggah foto yang menampilkan dirinya tengah menendang lambang Garuda Pancasila, lalu tersebar.

Di foto tersebut, Sahat menambahkan catatan di fotonya yang memancing kemarahan netizen, 'PANCASILA' itu hanya ' LAMBANG ' Negara Mimpi, yang benar adalah PANCAGILA.

1. Keuangan Yang Maha Kuasa,
2. Korupsi Yang Adil Dan Merata,
3. Persatuan Mafia Hukum Indonesia,
4. Kekuasaan Yang Dipimpin Oleh Nafsu Kebejatan Dalam Persekongkolan dan Kepurak-Purakan,
5. Kenyamanan Sosial Bagi Seluruh Keluarga Pejabat dan Wakil Rakyat.

Belum diketahui maksud dan tujuan Sahat sehingga nekat melakukan hal itu.

Selain mengunggah foto, ia juga membuat semboyan, "BERBEDA- BEDA SAMA RAKUS."

Di akun Facebook Sahat, sejumlah netizen geram dan memberikan komentar pedas. Seperti halnya akun milik Bagas Sang Masinis, "Terlalu mencari sensasi."

"Punya otak? Pernah disekolahin? Masih ada aja orang goblok di dunia ini," begitu komentar Mochammad Yoga.

Lain lagi dengan Rilvan Adriano yang memberikan komentar cukup provokatif.

"Kalau orang itu tertangkap, potong saja kakinya. Orang gila yang tidak tahu terimakasih sama para pejuang kita. Itu sangat melecehkan negara Indonesia kita."

Kapolres Toba Samosir, AKBP Jidin Siagian, mengaku masih memeriksa dan mendalami motif Sahat bertindak bodoh.

"Masih diproses," kata dia pendek. (tribunnews.com/ar)

Senin, 11 April 2016

Zaskia Jadi Duta Pancasila, MPR Mengigau

Zaskia Gotik
Foto: bataranews.com
Jakarta (warkopPublik)--Aksi pedangdut Zaskia Gotik yang melecehkan lambang negara memang sudah membuat geram. Kini, ia justru didapuk menjadi Duta Pancasila oleh anggota DPR Ketua Fraksi PKB MPR, Abdul Kadir Karding. Hal ini menambah geram, salah satunya dari Pengurus Besar Al-Washliyah, Affan Rangkuti.

“Penghina Pancasila (Zaskia) jadi Duta Pancasila? Yang nunjuk mungkin lagi mengigau! Karena sudah jadi yurisprudensi sosial. Maka jangan heran jika esok lusa ada yang melakukan penghinaan Pancasila akan ditunjuk jadi Duta Pancasila juga,” kata Affan kepada citraindonesia.com, Minggu (10/4/2016).
Menurut Affan, keputusan anggota DPR tersebut menjadikan Zaskia sebagai Duta Pancasila akan berdampak ketidakjelasan pada pelaku kasus-kasus serupa.

“Mungkin lebih hebat lagi, teroris boleh jadi akan ditunjuk jadi Duta NKRI, penista agama akan ditunjuk jadi Duta Kerukunan Umat Beragama,” ungkapnya.

Pemilihan Zaskia sebagai Duta Pancasila juga dianggap keputusan sepihak, karena tidak melibatkan masyarakat untuk ikut memberikan pilihannya. Pasalnya, jika pemilihan Duta Pancasila melibatkan masyarakat, sudah tentu bukan Zaskia yang terpilih.

“Ini bentuk kekecewaan pada MPR dengan seenaknya angkat penghina pancasila jadi Duta Pancasila. Mereka harusnya sebagai elected by the people harus tanya masyarakat dulu, jangan asal angkat asal tunjuk saja, Al-Washliyah minta mereka semua dicekal. Eh malah diangkat jadi Duta Pancasila, itu namanya mengingau,” tutupnya.

Seperti diketahui, Zaskia memang banyak berusaha untuk bisa keluar dari kasus yang menjeratnya dengan datang di banyak acara berbau Pancasila dan gedung DPR. Hasilnya, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) MPR menunjuk Zaskia sebagai Duta Pancasila pada Kamis (7/4/2016) lalu. (citraindonesia/ar)

Sabtu, 09 April 2016

Penyanyi Dangdut Irma Bule Tewas Digigit Kobra Saat Bernyanyi

Irma Bule saat manggung. Foto: NET
Karawang (WarkopPublik)--Kepergian Irmawaty (29) atau biasa disapa Irma Bule akibat digigit ular kobra yang dibawanya saat menyanyi dangdut menyisakan sebuah keinginannya yang belum terpenuhi.

Semasa hidup, Irma berjuang keras mengumpulkan uang untuk memberangkatkan kedua orangtuanya menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci.

Uang itu dikumpulkannya tidak hanya dari kegiatannya menyanyi dari satu panggung ke panggung lain. Ia juga menyisihkan uang dari usaha berjualan online yang telah ditekuninya beberapa tahun terakhir.

Hal itu disampaikan oleh Dida (24), keponakan Irma, saat menemani Warta Kota yang mengunjungi rumah Irma di Dusun Pawarengan, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Untuk sampai ke rumah Irma, harus melewati jalan yang kondisinya kurang baik. Ketika hujan, jalan tersebut tergenang air.

Nama Irma cukup dikenal di Karawang dan Purwakarta. Hampir semua tukang ojek yang mangkal di jalan tersebut tahu di mana rumahnya.

Jaraknya sekitar 5 km dengan menyusuri jalan kampung. Kediaman Irma ada di dalam gang di jalan tersebut, tidak jauh, hanya sekitar 100 meter.

Ketika Warta Kota mendatangi rumah almarhumah, Rabu (6/4/2016) sore, suasana di gang rumah tersebut sepi. Sebuah tenda dan kursi-kursi plastik ditumpuk di depan rumah berwarna cat hijau dan berhalaman luas tersebut.

Saat itu, terdengar lantunan ayat suci Al Quran yang dibacakan oleh seseorang di dalam rumah tersebut.

Suami sedih

Andri (35), suami Irma, juga ada di sana. Ia tidak bersedia diwawancara perihal meninggalnya sang istri.

Wajah Andri memperlihatkan perasaan emosi dan sedih. Sedih ditinggalkan mendadak oleh sang istri. Emosi karena dirinya merasa sama sekali tidak ada pertanggungjawaban dari kelompok musik yang mengajak Irma untuk manggung.

Selain itu, Andri juga merasa kecewa terhadap media massa yang banyak memberitakan hal-hal tidak benar soal istrinya.

Menurutnya, selama ini, tidak pernah ada konfirmasi kepada dirinya sebelum pemberitaan yang banyak beredar menjadi konsumsi publik. Dari yang dia ketahui, semua sumber bukanlah dari sumber utama, yakni keluarga Irma.

Kendati demikian, Andri mengizinkanWarta Kota untuk melihat-lihat barang peninggalan Irma dan mengambil foto di rumah mereka.

Keponakan Irma, Dida (24), menceritakan sedikit kisah hidup Irma. Benda-benda peninggalan seperti sepatu, boneka, hingga pakaian Irma memiliki ruang sendiri dan ditempatkan di tiga lemari kaca berbeda. Jumlahnya ada puluhan.

Dida menyebutkan bahwa benda-benda tersebut bukan dijadikan koleksi saja, sebagian di antaranya juga dijual oleh Irma melalui media sosial.

"Sehari-hari, bibi (panggilan Dida terhadap Irma) memang jualan online di Instagram, Facebook. Kadang ada teman-teman artisnya juga pada ke sini lihat-lihat," kata Dida.

Sepengetahuan Dida, sejak beberapa tahun belakangan Irma menjalani usaha jual-beli barang-barang tersebut.

Menurut Dida, kegiatan utama Irma adalah jual beli online, bukan menyanyi. Itu dilakukannya sembari mengurus tiga buah hatinya, Bunga (8), Mawar (6), dan Kiran (4).

Dida tidak pernah tahu dari mana Irma mendapatkan barang-barang tersebut. Yang ia tahu, setiap kali Irma pulang manggung dari luar kota, barang barunya selalu bertambah.

"Kalau lagi manggung di Jakarta, Bandung, kadang juga saya enggak tahu, tiba-tiba barang jualan bibi sudah banyak aja," kata dia.

Impian umrah

Dida mengenal Irma sebagai perempuan mandiri. Mendiang juga memiliki tekad besar untuk membahagiakan keluarganya.

Menurut dia, sebagian uang yang dikumpulkan Irma saat menyanyi dari satu panggung ke panggung ataupun dari berjualan online digunakan untuk memberangkatkan kedua orangtuanya berangkat ke Tanah Suci.

"Bibi mah orangnya pekerja keras, jarangngeluh, dari dulu pernah bilang penginberangkatin keluarganya umrah," kata Dida.

Sejak kecil Irma bercita-cita menjadi penyanyi. Ia kerap mengikuti lomba menyanyi, baik di sekolah maupun kabupaten. Beberapa kali ia pulang dengan menyandang juara.

Yang terbaru, kata Dida, Irma pernah memberitahu dirinya jika lolos audisi kontes pencarian bakat Kontes Dangdut Indonesia. Namun, kesempatan emas tersebut tidak diambil karena ia tidak bisa ke Jakarta dan meninggalkan anak-anaknya.

Dida mengatakan, atraksi panggung Irma bersama ular baru dilakukannya sekitar tiga tahun belakangan. Menurut dia, tidak ada tujuan apa pun dengan atraksi itu selain keberanian Irma.

"Bibinya memang orangnya berani, mungkin pengin coba-coba, sama pawangnya juga sudah kenal dekat," kata dia.

Dida menuturkan, beberapa bulan lalu Irma pernah mengutarakan keinginannya untuk meninggalkan dunia tarik suara dan fokus mengurus keluarga.

"Banyak juga yang ngundang, tapi ditolak sama bibi karena lagi males," kata Dida.

Meninggalnya Irma masih menyisakan sesal bagi orang-orang di sekitarnya. Di mata tetangga, Irma dikenal sebagai sosok yang sederhana. Setiap pagi jika tidakmanggung, Irma kerap kali membeli sayur-mayur di warung sebelah rumahnya.

"Sukanya beli sayur aseman, ikan asin, katanya kalau makan ayam bosen," katanya.‎ (kompas.com/ar)

Selasa, 05 April 2016

Mengerikan, Akan Ada 8 Ribu Lebih Jemaah Umrah Tak Bisa Berangkat

Foto: Kakbah
Surabaya (WarkopPublik)---Sekitar 2.800 calon jemaah umroh asal Jawa Timur yang rencananya berangkat pagi tadi dan besok, tertunda keberangkatannya. Pasalnya, sampai hari ini, pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan stiker visa umroh.

"Calon jemaah tertunda keberangkatannya. Karena stiker visa umroh yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi masih belum dikirimkan ke Indonesia," ujar Amaludin Wahab, Ketua DPD Asosiasi muslim penyelenggara haji dan umroh Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Timur kepada wartawan di Surabaya, Senin (4/04/2016).

Ia menerangkan, pihaknya mendapatkan informasi pada Kamis lalu bahwa, stiker visa umroh yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi belum dikirim ke Kedutaan Besar Arab Saudi. Alasannya, kehabisan stock stiker umroh. Ternyata pada Jumat (01/04/2016) banyak stiker visa yang tidak dikeluarkan.

Pihaknya mendapatkan informasi bahwa, stiker visa umroh akan dikeluarkan pada Senin (04/04/2016) ini. Lagi-lagi, saat dicroscek juga belum dikeluarkan pihak kedubes.

"Informasi yang kami terima, stiker visa umroh akan dikirim ke Indonesia pada Rabu (06/04/2016) besok. Jemaah besok diberangkatkan pada Kamis-nya," ujarnya.

"Mudah-mudahan stiker visa umroh benar-benar terkirim, sehingga jemaah bisa menjalankan ibadah umroh," jelasnya sambil menambahkan, tidak hanya calon jemaah umroh dari Jawa Timur yang tertunda keberangkatannya.

Jika dihitung sampai Selasa besok, maka ada sekitar 8 ribu lebih jemaah yang tertunda keberangkatannya.

Fauzi Mahendra, Sekretaris DPD Amphuri Jawa Timur menambahkan, jemaah asal Jawa Timur  yang tertunda keberangkatan mencapai sekitar 2.800 orang. Mereka yang diberangkatkan dari Bandara Juanda sekitar 1.700 orang. Sisanya penerbangan melalui Jakarta.

Katanya, pengurus pusat Amphuri sudah melaporkan kejadian yang dialami calon jemaah umroh ke Kementerian Agama RI.

"Jangan sampai jemaah yang tertunda keberangkatannya dan sudah terlanjur di bandara, dinilai menelantarkan. Kemenag harus memahami kendala ini berasal dari Kedutaan Besar Arab Saudi," kata Fauzi.

Pihaknya juga meminta kementerian agama ikut menyampaikan ke Kementerian Perhubungan, agar penyelenggara umroh tidak dikenakan pinalti (penghangusan tiket pesawat terbang) dari maskapai penerbangan terkait tertundanya keberangkatan calon jemaah umroh.

"Kami berharap pihak airline memahami kendala yang terjadi saat ini. Airline jangan mengeluarkan pinalti, karena kesalahan bukan pada pihak kami, tapi dari Kedubes Arab Saudi," jelasnya.

Ia menambahkan, bagi travel penyelenggara umroh yang memiliki SK surat keputusan dari Kemenag, pasti bertanggungjawab ke calon jemaah.

Bagi yang sudah terlanjur berangkat ke bandara, maka akan diinapkan di hotel terdekat bandar.

"Saya yakin, (travel penyelenggara umroh) yang punya SK pasti bertanggungjawab dan menginapkan di hotel. Tapi kadang ada yang tidak mau pulang ke rumahnya karena sudah terlanjur berangkat. Nggak tahu yang tidak punya SK, bisa saja jemaahnya ditinggal pergi," terangnya.

"Kalau yang berangkat besok dari Surabaya, kita minta untuk ditunda dulu. Kalau sudah mendapatkan kepastian dan visanya sudah terkirim, pasti berangkat," tandasnya. (detik.com/ar)

Kemenag Bongkar 3 Modus Penipuan Travel Haji dan Umrah

Foto: Ilustrasi jemaah ibdah umrah
Jakarta (WarkopPublik)--Kepala Bagian Informasi Haji Kementerian Agama (Kemenag) Affan Rangkuti menyebut, maraknya modus penipuan berkedok perjalanan travel haji dan umrah di Indonesia ada tiga tipikal.

“Yang pertama berkedok cicilan. Kedua investasi dan ketiga Multilevel Marketing. Tiga hal ini rata-rata mengatasnamakan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI),” kata Affan kepada citraindonesia.com, di Jakarta, Senin (4/4/2016).

Dirinya menjelaskan bahwa penipuan yang berkedok cicilan seperti travel yang beralih fungsi dengan menghimpun dana dengan skema cicilan. Cicilan sendiri juga harus berujuk pada standarisasi perbankan yang ditetapkan Bank Indonesia. Ada lembaga financial yang mengurusi hal itu, bukannya ditangani sendiri.

Sementara yang berkedok investasi, ia menjelaskan, fungsi sebuah travel seharusnya sebagai penyelenggara dan ada kalanya berbelok kepada investasi. Artinya, dana yang terhimpun diinvestasikan pada aspek- aspek yang dinilai dapat menambah keuntungan. Namun akhirnya akan menjadi permasalahan karena investasi yang dilakukan tidak merujuk kepada aturan main investasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk Multilevel Marketing (MLM), proses ini dilakukan untuk melakukan sistem subsidi. Dan proses ini berantai sama halnya seperti skema ponzi.

Affan menjelaskan, salah satu tipikal dalam fatwa MUI terkait perjualan berjenjang atau MLM ada sedikitnya 12 persyaratan yang harus dipenuhi lembaga yang ingin berbisnis MLM Syariah.

“Ada 12 jika tidak dipenuhi maka MLM itu dipastikan Haram,” tambah Affan.

12 Persyaratan  dari MUI terkait MLM, yakni;
1. Adanya objek transaksi riil yang diperjualbelikan berupa barang dan produk jasa.
2. Barang atau produk jasa yang diperdagangkan bukan sesuatu yang diharamkan dan atau yang dipergunakan untuk sesuatu yang haram.
3. Transaksi dalam perdagangan tersebut tidak mengandung unsur gharar, maysir, riba, dharar, dzulm, maksiat.
4. Tidak ada kenaikan harga/biaya yang berlebihan, sehingga merugikan konsumen karena tidak sepadan dengan kualitas/manfaat yang diperoleh.
5. Komisi yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota baik besaran maupun bentuknya harus berdasarkan pada prestasi kerja nyata.
6. Bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota harus jelas jumlahnya ketika dilakukan transaksi sesuai dengan target penjualan.
7. Tidak boleh ada komisi atau bonus secara pasif yang diperoleh secara reguler tanpa melakukan pembinaan dan atau penjualan barang atau jasa.
8. Pemberian komisi atau bonus oleh perusahaan kepada anggota tidak menimbulkan ighra’.
9. Tidak ada eksploitasi dan ketidakadilan dalam pembagian bonus antara anggota pertama dengan anggota berikutnya.
10. Sistem perekrutan keanggotaan, bentuk penghargaan dan acara seremonial yang dilakukan tidak mengandung unsur yang bertentangan dengan akidah.
11. Setiap mitra usaha yang melakukan perekrutan keanggotaan berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan kepada anggota yang direkrutnya tersebut.
12. Tidak melakukan kegiatan money game. (citraindonesia/ar)

Jumat, 01 April 2016

Ketika Eksistensi dan Syariahnya Perbankan Syariah Dipertanyakan

Affan Rangkuti, ekonom syariah dan salah satu
 Pengurus Besar Ormas Islam Al Washliyah
Jakarta (WarkopPublik)--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk sesuai mandat UU 21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga ini independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. Tujuannya agar keseluruhan  kegiatan  di dalam sektor jasa keuangan terselenggara   secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang   tumbuh secara berkelanjutan dan stabil dan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Sistem  pengaturan  dan pengawasan dilakukan dan terintegrasi  terhadap keseluruhan  kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal dan kegiatan  jasa keuangan  di sektor  perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya. Terkait tentang entitas syariah, OJK disuport dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI). Dianataranya, fatwa DSN MUI Nomor 29/DSN-MUI/VI/2002 Tentang Pembiayaan Pengurusan Haji Lembaga Keuangan Syariah, fatwa DSN MUI Nomor 75/DSN-MUI/VII/2009 tentang Pedoman Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PBLS), fatwa DSN MUI Nomor 83/DSN-MUI/VI/2012 tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah Jasa Perjalanan Umrah. Ada juga UU diantaranya UU 21/2008 tentang Perbankan Syariah.

Terbentuknya OJK dengan tujuannya yang mulia tersebut belum memperlihatkan eksistensinya secara nyata, seperti masih adanya investasi berpotensi merugikan masyarakat dengan imbal hasil di luar dari pemikiran yang rasional seperti KSP Pandawa Mandiri Grup yang berada di Depok yang hingga saat ini masih beroperasi dalam penghimpunan dana mengatasnamakan "koperasi" dan investasi berakad "bagi hasil".

Persoalan ini bukan hal yang baru, sebut saja  Wein Group, MMM, Dream for Freedom dll sudah berurusan dengan pihak kepolisian. Industri haji dan umrah pun tidak sedikit yang diduga melakukan praktek-praktek yang akhirnya merugikan masyarakat, sebut saja travel Timur Sarana, Sahabat Sukses Indonesia (SSI) dll. Sampai kapan hal ini terus berlangsung, entahlah. Semua kita serahkan kepada institusi yang mengurus persoalan ini seperti OJK, Polri, Kemenag dan MUI sebagai sandaran fatwanya.

Akhir Februari 2015 lalu, salah satu Ketua MUI KH Dr Yusnar Yusuf melakukan kritisi tajam. Kritisi ini dialamatkan pada praktek pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan syariah pada industri haji dan umrah. Kyai Yusnar mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh bank syariah justru bertolak belakang dengan UU 21/2008 tentang Perbankan Syariah. Kritisi ini konstruktif baik pada internal MUI sendiri dalam berbenah diri juga pada eksternal seperti bank syariah. Beberapa bulan belakangan ini, perbankan syariah gencar melakukan promosi pembiayaan umrah dan haji dan menurutnya ini mengajarkan umat Islam untuk berhutang dan bukannya membuat kemaslahatan dan melakukan peningkatan gairah perekonomian pada sektor riil.

Menarik apa yang disampaikan Ketua MUI itu. Karena apa yang disampaikannya ternyata memiliki data yang kuat bukan hanya pada aspek syariah namun juga pada aspek analisis keuangan dan dampaknya atas aktivitas perbankan syariah. Bahkan ketua MUI ini mengancam akan melakukan demo besar melalui ormas Islam yang dipimpinnya Al Washliyah jika praktek mengajarkan hutang pada umat Islam ini terus dilakukan perbankan syariah. Memang, harusnya OJK sebagai lembaga independen dalam hal keuangan bertindak cepat, tidak harus menunggu ada masalah baru bertindak atau justru ada masalah juga tetap duduk manis di belakang meja.

Pada Juni 2015 OJK merilis statistik perbankan syariah di http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/syariah/Documents/SPS%20Juni%202015.pdf. Bahwa sebanyak 12 bank syariah dan 34 unit usaha syariah dalam oprasionalnya disimpulkan perbankan syariah belum mendapat kepercayaan masyarakat karena pelaksanaan operasionalnya tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan bank umum konvensional pada umumnya.

Jumlah kepercayaan masyarakat hanya pada beberapa kota besar itupun tidak berjumlah signifikan, diantaranya yang terbesar ada pada daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, Aceh, Sumatera Utara, Lampung dan Sulawesi Selatan.

Asset bank syariah hanya berjumlah 272,389 trilyun rupiah dengan perolehan laba bersih hanya sebesar 1,3 trilyun rupiah. Konsentrasi pengembangan bank syariah terpusat pada pembiayaan dengan jumlah pembiayaan sebesar 203,894 trilyun rupiah.

Besar alokasi pembiayaan dipicu oleh tingginya angka deposito sebagai simpanan masyarakat pihak ketiga sebagai pilihan dengan jumlah sebesar 129,890 trilyun rupiah. Ironisnya, bank syariah yang diharapkan sebagai motor penggerak ekonomi rakyat berbasis syariah justru berbanding terbalik dengan kenyataan. Pembiayaan terpusat harusnya pada sektor modal kerja. Ini tidak, sektor pembiayaan modal kerja sebesar 80,099 trilyun rupiah hampir sama jumlahnya dengan pembiayaan konsumsi sebesar 79,167 trilyun rupiah.

Lebih parah lagi golongan yang diberikan pembiayaan yang harusnya adalah golongan usaha kecil menengah malah berbanding terbalik. Lebih besar pembiayaan dialokasikan pada golongan usaha bukan usaha kecil menengah dengan jumlah sebesar 152,290 trilyun rupiah sedangkan usaha kecil menengah hanya diberikan sebesar 51,603 trilyun rupiah.

Dalam pembiayaan tersebut justru ada persoalan tersendiri dimana pembayaran lancar hanya sebesar 173,106 trilyun rupiah sedangkan sisanya dalam predikat perhatian khusus sebesar 21,081 trilyun rupiah dan tidak lancar sebesar 9,707 trilyun rupiah.

Melihat kondisi ini, ada hal yang jauh lebih besar yang berpotensi terjadi. Perbankan syariah dimandatkan sebagai pengelola keuangan haji. Dana haji sendiri saat ini menjadi sorotan dan sampai sekarang prasangka publik atas pengelolaan dana haji ini belum dapat teredam. Puncak penunjukkan perbankan syariah sebagai pengelola dana haji terjadi pada medio Oktober 2014 lalu, ditandai dengan terbitnya UU 34/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Harapannya adalah, pengelolaan keuangan haji semakin baik dan dapat memberikan kemaslahatan bagi umat Islam.

Namun, dibalik harapan itu justru terbesit pertanyaan bagaimana mungkin pengelolaan keuangan haji menjadi baik dalam kondisi bank syariah seperti itu. Apakah UU itu lahir secara prematur. Ditambah lagi adanya frasa “nirlaba” yang kontradiktif dengan frasa lainnya bahwa dibolehkannya untuk “investasi”. Ada ketidakharmonisan antara dua frasa ini, pertanyaan ini mungkin hanya bisa dijawab oleh para inisiator terbentuknya UU ini. Bukan tidak mungkin suatu saat ini akan menjadi persoalan besar. Hampir 80 trilyun rupiah dana haji dipertaruhkan nantinya jika disandingkan dengan kondisi riil perbankan syariah yang jauh dari harapan, bahkan etika, moral dan akhlak dalam berbisnisnya mendapat sorotan tajam dari salah satu petinggi MUI saat ini. Pertaruhan ini sangat tinggi, bukan hanya pada aspek pada dana saja namun juga pada eksistensi Islam itu sendiri sebagai agama yang dipeluk mayoritas masyarakat Tanah Air.

Mengingat pertaruhan ini begitu besar, maka pengelolaan dana haji kurang tepat jika difaham tunggalkan pengelolaannya melalui bank syariah yang kesyariahannya masih dipertanyakan, kemampuannyapun kurang berpihak pada peningkatan sektor ekonomi riil berbasis syariah. Karena Indonesia menganut dualisme perbankan, ada bank syariah ada bank konvensional. Perbankan syariah didasarkan pembentukannya melalui UU 21/2008 sedangkan perbankan konvensional didasarkan pada UU 10 1998 perubahan UU 7/1992 tentang Perbankan. (ar/ar)