Running Text

ADVOKASI HAJI DARI DAN UNTUK JAMAAH (KLIK DI SINI) PENINGKATAN LAYANAN HAJI 2017 BUKAN CERITA 'DONGENG' (KLIK DISINI) ABDUL DJAMIL, PEMIKIR CERDAS DAN TOKOH PERUBAHAN HAJI INDONESIA (KLIK DISINI) AFFAN RANGKUTI: SELAMAT DATANG JEMAAH HAJI INDONESIA SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71, NKRI HARGA MATI” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “SELAMAT JALAN JEMAAH HAJI INDONESIA 2016 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI REGULER TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) KEMENAG DAN DPR SEPAKATI BPIH 2016 TURUN 132 USD DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI KHUSUS TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) SELAMAT ATAS KEMENANGAN MUSA LA ODE ABU HANAFI YANG MERAIH JUARA KETIGA DALAM AJANG MUSABAQAH HIFZIL QURAN (MTQ) INTERNASIONAL DI MESIR SELAMAT ATAS LAHIRNYA CUCU PRESIDEN JOKO WIDODO DASAR HUKUM MENJERAT TRAVEL HAJI DAN UMRAH NAKAL (KLIK DISINI) POTENSI PDB INDUSTRI JASA UMRAH 16 TRILYUN RUPIAH PER TAHUN JOKOWI AJAK TWITTER SEBARKAN PESAN TOLERANSI DAN PERDAMAIAN MENAKAR INDUSTRI JASA HAJI DAN UMRAH NASIONAL DI ERA PASAR BEBAS ASEAN SELAMAT ATAS PELANTIKAN SOETRISNO BACHIR MENJADI KETUA KEIN KAPOLRI BERTEKAD PERANGI AKSI TEROR

Sabtu, 30 September 2017

SPPD: Kabar Bahagia atau Beban si Tuan Rumah

Ilustrasi SPPD
 foto: dapo-dikmenhabiby87.blogspot.co.id
Jakarta (WarkopPublik)--SPPD, singkatan perjalanan dinas bagi pegawai 'plat merah' pusat yang melaksanakan salah satu kegiatan rutin ke daerah. Redaksi pemantauan, pengawasan, penelitian dan sejenisnya menjadi dasar perjalanan dan tentunya sudah teralokasi dalam anggaran satuan atau unit kerja.

Dulu, SPPD ini menjadi salah satu kegiatan favorit dikalangan pegawai plat merah. Namun belakangan seiring dengan semakin meningkatnya fungsi pengawasan dan efesiensi pengeluaran, SPPD ini menjadi kegiatan yang 'diberdayagunakan' selain untuk tujuan substansi, juga sekaligus dapat menyambangi sanak saudara atau melancong.

Tidak jarang, aktivitas SPPD ini dipublish di akun media sosial, apakah saat sedang menjalankan tugas atau mengunjungi tempat tujuan wisata yang lagi masyur. Istilah kalangan 'senior dan baby boomer' "Sambil Menyelam Minum Air". Kalau istilah kalangan 'milenial' mungkin "Bekerja dan Berinspiratif".

Tapi, ada yang terlewatkan dalam peristiwa SPPD ini. Tempat tujuan adalah daerah. Kalau melihat dari gestur dan mimik si 'Tuan Rumah' dapat diasumsikan (pendapat pribadi) bahwa sebenarnya si 'Tuan Rumah' ini kurang bahagia. Kurang bahagia dapat disebabkan beberapa hal. Karena membuat repot si Tuan Rumah. Repot ini akan menjadi bahagia, apabila SPPD itu membawa kabar atau informasi yang 'indah semerbak'.

Repot itu berubah wujud menjadi loyal manakala yang ber-SPPD itu setingkat eselon 2 ke atas. Pagi, siang, malam pun akan dijabani si Tuan Rumah. Tapi jika yang ber-SPPD hanya setingkat pelaksana, eselon 4 dan 3 yah begitu deh, lihat dulu area dan ruang lingkupnya. Jika masuk dalam yang menentukan bisa 'cap jempol' pelayanannya.

Ini tidak sedang membahas sebuah budaya yang mungkin akan semakin bergeser membaik seiring berjalannya waktu. Tetapi lebih cenderung kepada penyadaran diri bahwa harus ada sebuah garis tegas yang jelas, agar tidak timbul asumsi-asumsi 'liar' dan dampak liar sebagai terjemahan asumsi-asumsi liar tersebut baik bagi si Tuan Rumah maupun yang ber-SPPD. (ar/ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar