Jakarta (WarkopPublik)--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berjanji untuk terus meningkatkan pelayanan haji. Salah satunya adalah pembuatan gelang haji berbasis global positioning system (GPS).
"Gelang ini nantinya akan diujicobakan bagi jamaah haji lansia yang berangkat tahun 2016 mendatang," ujar dia dalam rapat Komite III DPD RI di Senayan, Jakarta, Selasa (26/01/2016).
Lukman mengaku inspirasi pembuatan gelang ini ketika terjadinya peristiwa Mina yang menewaskan jemaah haji indonesia hingga ratusan orang. Selain itu gelang ini berfungsi sebagai alat untuk mengetahui jemaah yang tersesat dan tak bisa kembali ke hotel.
GPS ini akan memudahkan petugas haji mencari jemaah yang tersesat. Gelang ini digunakan sebagai penanda keberadaan jemaah. Tentu pengadaan gelang ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Sebelumnya Komisi VIII DPR khawatir jika pengoperasian gelang ini dilakukan jemaah sendiri. Karena banyak jemaah yang telah lanjut usia dan masih awam terhadap teknologi canggih. (republika/ar)
"Gelang ini nantinya akan diujicobakan bagi jamaah haji lansia yang berangkat tahun 2016 mendatang," ujar dia dalam rapat Komite III DPD RI di Senayan, Jakarta, Selasa (26/01/2016).
Lukman mengaku inspirasi pembuatan gelang ini ketika terjadinya peristiwa Mina yang menewaskan jemaah haji indonesia hingga ratusan orang. Selain itu gelang ini berfungsi sebagai alat untuk mengetahui jemaah yang tersesat dan tak bisa kembali ke hotel.
GPS ini akan memudahkan petugas haji mencari jemaah yang tersesat. Gelang ini digunakan sebagai penanda keberadaan jemaah. Tentu pengadaan gelang ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Sebelumnya Komisi VIII DPR khawatir jika pengoperasian gelang ini dilakukan jemaah sendiri. Karena banyak jemaah yang telah lanjut usia dan masih awam terhadap teknologi canggih. (republika/ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar