Bandung (WarkopPublik)--Peristiwa naas menimpa Yadi Suryadi (40). Dia tewas seketika saat melakukan latihan panjat tebing setelah terjatuh dari ketinggian 20 meter di Kampung Cileutik RT 01/RW 12 Desa Sukajadi Kec. Soreang Kab. Bandung, Minggu (24/01/2016) siang.
Korban merupakan warga Kampung Sukamanah RT 5/RW 10, Desa Soreang, Kecamatan Soreang Kab. Bandung. Sebelum kejadian, korban sedang melakukan latihan refling atau panjat tebing bersama sepuluh temannya.
"Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 13.30 WIB. Korban meninggal seketika setelah terjatuh dari ketinggian 20 meter," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono dalam pesan singkatnya, Minggu (24/01/2016).
Dipaparkan Pudjo, pada saat itu korban bersama 10 temannya dari komunitas pecinta alam WANAPAS yang beralamat di Soreang, sedang menggelar latihan panjat tebing. Dan pada saat kejadian korban akan melakukan refling, diduga tali atau alat keamanan yang digunakan oleh korban tidak sesuai dengan ketentuan.
"Pada saat korban akan meluncur ke bawah dengan ketinggian kira-kira 20 meter, tali yang digunakan korban terlepas dan langsung meluncur ke bawah terjatuh dan meninggal dunia," jelasnya.
Sementara itu dari keterangan saksi teman korban Yudi Lesmana (35) dan Ramdan Taufik Hidayat (21), pada waktu itu korban mempersiapkan alat-alatnya sendirian, akibat dari kelalainnya sendiri sehingga korban terjatuh dan langsung meninggal ditempat. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah sakit soreang.
"Karena keluarga keberatan untuk dilakukan visum atau outopsi, penyidik menyarankan untuk membuat surat pernyataan keberatan di visum. Dan selanjutnya korban dibawa keluarga untuk dimakamkan," jelasnya. (galamedia/ar)
Korban merupakan warga Kampung Sukamanah RT 5/RW 10, Desa Soreang, Kecamatan Soreang Kab. Bandung. Sebelum kejadian, korban sedang melakukan latihan refling atau panjat tebing bersama sepuluh temannya.
"Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 13.30 WIB. Korban meninggal seketika setelah terjatuh dari ketinggian 20 meter," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono dalam pesan singkatnya, Minggu (24/01/2016).
Dipaparkan Pudjo, pada saat itu korban bersama 10 temannya dari komunitas pecinta alam WANAPAS yang beralamat di Soreang, sedang menggelar latihan panjat tebing. Dan pada saat kejadian korban akan melakukan refling, diduga tali atau alat keamanan yang digunakan oleh korban tidak sesuai dengan ketentuan.
"Pada saat korban akan meluncur ke bawah dengan ketinggian kira-kira 20 meter, tali yang digunakan korban terlepas dan langsung meluncur ke bawah terjatuh dan meninggal dunia," jelasnya.
Sementara itu dari keterangan saksi teman korban Yudi Lesmana (35) dan Ramdan Taufik Hidayat (21), pada waktu itu korban mempersiapkan alat-alatnya sendirian, akibat dari kelalainnya sendiri sehingga korban terjatuh dan langsung meninggal ditempat. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah sakit soreang.
"Karena keluarga keberatan untuk dilakukan visum atau outopsi, penyidik menyarankan untuk membuat surat pernyataan keberatan di visum. Dan selanjutnya korban dibawa keluarga untuk dimakamkan," jelasnya. (galamedia/ar)
Utamakan keselamatan....ikuti prosedural..... SOP...
BalasHapus