Running Text

ADVOKASI HAJI DARI DAN UNTUK JAMAAH (KLIK DI SINI) PENINGKATAN LAYANAN HAJI 2017 BUKAN CERITA 'DONGENG' (KLIK DISINI) ABDUL DJAMIL, PEMIKIR CERDAS DAN TOKOH PERUBAHAN HAJI INDONESIA (KLIK DISINI) AFFAN RANGKUTI: SELAMAT DATANG JEMAAH HAJI INDONESIA SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71, NKRI HARGA MATI” AL WASHLIYAH MENGUCAPKAN “SELAMAT JALAN JEMAAH HAJI INDONESIA 2016 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR” DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI REGULER TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) KEMENAG DAN DPR SEPAKATI BPIH 2016 TURUN 132 USD DAFTAR NAMA BERHAK LUNAS HAJI KHUSUS TAHAP I TAHUN 2016 (KLIK DISINI) SELAMAT ATAS KEMENANGAN MUSA LA ODE ABU HANAFI YANG MERAIH JUARA KETIGA DALAM AJANG MUSABAQAH HIFZIL QURAN (MTQ) INTERNASIONAL DI MESIR SELAMAT ATAS LAHIRNYA CUCU PRESIDEN JOKO WIDODO DASAR HUKUM MENJERAT TRAVEL HAJI DAN UMRAH NAKAL (KLIK DISINI) POTENSI PDB INDUSTRI JASA UMRAH 16 TRILYUN RUPIAH PER TAHUN JOKOWI AJAK TWITTER SEBARKAN PESAN TOLERANSI DAN PERDAMAIAN MENAKAR INDUSTRI JASA HAJI DAN UMRAH NASIONAL DI ERA PASAR BEBAS ASEAN SELAMAT ATAS PELANTIKAN SOETRISNO BACHIR MENJADI KETUA KEIN KAPOLRI BERTEKAD PERANGI AKSI TEROR

Senin, 25 Januari 2016

KB Bukan Soal Kontrasepsi Tapi Bagaimana Merencanakan Pernikahan


Nusa Dua (WarkopPublik)--Populasi remaja di Indonesia mencapai 30 persen dari jumlah penduduk. Keterlibatan kelompok ini dinilai penting untuk mendukung keberhasilan program KB (Keluarga Berencana).

Youth Volunteer dari UNFPA, Anggraini Sari Astuti mengatakan ada banyak hal yang bisa dilakukan remaja dalam mendukung program KB. Perempuan yang akrab disapa Anggie ini tidak sepakat dengan anggapan bahwa urusan KB hanya untuk pasangan yang sudah menikah.

"KB bukan cuma soal kontrasepsi tapi termasuk juga bagaimana merencanakan pernikahan. Nah, itu harus dimulai sejak remaja," kata Anggie, ditemui dalam pre-conference ICFP (International Conference on Family Planning) 2016 di Nusa Dua, Bali, Minggu (24/01/2016).

Terkait kesehatan seksual dan reproduksi, data BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana) menunjukkan angka perkawinan usia remaja di beberapa daerah masih sangat tinggi. Di Kalimantan Selatan misalnya, sebanyak 0,2 persen remaja putri sudah menikah di bawah usia 15 tahun.

Perkawinan di usia terlalu dini berkaitan dengan kehamilan berisiko, sehingga turut menyumbang tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2012 mencatat AKI masih mencapai 359 kasus per 100.000 kelahiran hidup.

Lalu apa yang bisa dilakukan remaja? Menurut Anggie, menjadi peer educator atau penyuluh sebaya adalah salah satu bentuk keterlibatan remaja dalam masalah tersebut. Tidak selalu harus melalui forum resmi, jejaring sosial di internet juga bisa dimanfaatkan.

"Pengguna twiter di Indonesia termasuk paling tinggi, lebih tinggi dibandingkan Tokyo, London, dan US (United States)," kata Anggie.

Soal layanan kesehatan yang ramah remaja, Anggie mengeluhkan jam buka Puskesmas yang biasanya hanya buka di jam-jam sekolah. Perasaan 'tidak nyaman' juga masih sering dialami remaja putri saat mengakses layanan dokter kandungan dan kebidanan. (detik/ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar