Jakarta (warkopPublik)--Total utang pemerintah Indonesia Desember
2015 terus mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 3.098,64
triliun rupiah. Semakin besarnya angka tersebut, utang selama 2015 naik 489,86
triliun rupiah dibandingkan periode 2014 yang sebesar 2.608,78 triliun rupiah.
Seperti dilansir dari situs resmi Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Senin (25/01/2016),
75,7 persen pinjaman berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 2.346,73
triliun rupiah.
SBN tersebut, terdiri atas SBN dengan denominasi valas
sebesar 610,73 triliun rupiah. Sementara untuk SBN dengan denominasi rupiah
sebesar 1.736,09 triliun rupiah.
Selain itu, peningkatan utang juga terjadi untuk pinjaman
luar negeri menjadi 748,06 triliun rupiah. Adapun pinjaman luar negeri bulan
sebelumnya, adalah 741,76 triliun rupiah.
Pinjaman dalam negeri juga tercatat menurun menjadi 3,86
triliun rupiah setelah sebelumnya berada pada angka 3,91 triliun rupiah.
Pinjaman ini menduduki 0,1 persen porsi dari posisi utang pemerintah.
(okezone/ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar