Running Text
Senin, 18 Januari 2016
Pernikahan: Taklukan Berbekal Takwa
Jakarta (KabarPublik)--Kementerian Agama, penelitian yang pernah dilakukan Kementerian Agama kepada 105 KUA di 33 provinsi di Indonesia dan data skunder lainnya dari dua juta pasangan, tercatat 15 persen di antaranya memutuskan untuk bercerai.
Ada beberapa masalah yang umumnya memicu terjadinya perceraian. Posisi pertama, sebanyak 97.615 kasus disebabkan ketidak harmonisan hubungan suami dan istri. Posisi kedua sebanyak 81.266 kasus karena tidak adanya tanggung jawab suami. Posisi ketiga, Himpitan ekonomi sebanyak 74.599 kasus. Posisi keempat, gangguan pihak ketiga sebanyak 25.340 kasus. Dan posisi kelima faktor kecemburuan sebanyak 9.338 kasus.
Fakta menarik lainnya, dari seluruh kasus yang ada, 70 persen merupakan kasus gugat cerai yang dilakukan istri. Keterbukaan informasi dan semakin tingginya pendidikan di kalangan perempuan diduga menjadi salah satu hal yang mendukung fakta ini. Sebab, ada pemahaman hukum yang lebih di kalangan perempuan. Perlakuan yang kurang baik atau kurang bertanggung jawab dari suami juga diduga menyuburkan praktek ini.
Pikirkan ulang dan matang untuk membina hubungan rumah tangga. Kenali masing-masing pasangan, hormati dan terima dengan ikhlas kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Berbekallah dengan takwa untuk mengarungi samudera hidup setelah pernikahan. Jangan jadi pecundang. Taklukan samudera ganas itu dengan takwa. Karena pernikahan bukan mainan seperti adegan sebuah sinetron. Allah Swt tidak mengharamkan perceraian, namun Dia membencinya. Apakah Anda mau dibenci Allah Swt, jika mau silahkan bercerai. (ar/ar)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar