Jakarta
(KabarPublik)--Rythm of Empowerment
(RoE), sebuah metode pembelajaran yang unik dan pertama di Indonesia, membuka
rahasia bagaimana melejitkan potensi diri melalui filosofi dan permainan musik,
gerak dan musik.
Konsep ini dibangun
dan dikembangkan Bagus Prasetyo dan sudah dimplementasikan kepada beberapa
kementerian dan perusahaan. Banyak perubahan yang ada sejak konsep dan metode
ini diterapkan.
Bersama Affan
Rangkuti aktivis Islam dan birokrat haji dan umrah, konsep dan metode ini akan
diluncurkan pada maret mendatang. Kosep dan metodenya sudah semakin
dimatangkan. Baik bagi pelajar, pekerja, anak-anak, akademisi, birokrat, dan
jemaah haji dan umrah.
“Tak ada orang yang
tidak menyukai musik. Tapi tidak semua orang sadar, bahwa musik memilki
kekuatan untuk membangun dirinya untuk maju dan percaya diri merubah keadaan
menjadi lebih baik,” kata Affan Rangkuti melalui rilisnya Minggu sore (10/11).
Kami akan meluncurkan
program ini dengan mengundang kementerian instansi terkait, kalangan
profesional usaha, tokoh nasional dan tokoh agama. Program ini juga untuk
mendukung Gerakan Revolusi Mental.
“Apalagi kita sudah
masuk dalam dunia pasar bebas ASEAN dan 2020 nanti masuk dalam pasar bebas
dunia. Kita harus merubah keadaan menjadi lebih baik, memotivasi sumber daya
manusia bahwa mereka bukan biaya, tapi mereka adalah kapital,” kata Affan.
Gerakan Revolusi
Mental sebelumnya sudah dideklarasikan pemerintah di bawah koordinasi
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
“Pada peluncuran
Power of Empowerment bulan Maret nanti, kami akan daulat Menteri Puan Maharani
untuk memberikan sambutannya. Persiapan peluncurannya masih terus berjalan,”
kata Affan. (jpnn/ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar